Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 5 T dari Penerbitan ORI018

Agatha Olivia Victoria
1 Oktober 2020, 12:14
ORI018, target ORI018, pandemi corona, pandemi Covid-19, penerbitan ORI018
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Pemerintah menargetkan mampu mengantongi Rp 5 triliun dari penerbitan ORI018.

Pemerintah mulai menawarkan ORI018 pada hari ini, Kamis (1/10). Pembiayaan yang dapat dikantongi pemerintah dari surat berharga negara ritel tersebut ditargetkan mencapai Rp 5 triliun.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan angka itu merupakan target awal. "Sehingga masyarakat jangan menunda untuk berinvestasi di ORI018," kata Deni dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (1/10).

Kendati demikian, pemerintah membuka kemungkinan untuk menaikkan target penyerapan ORI018. Hal tersebut akan mempertimbangkan animo masyarakat.

Deni menyebut dua SBN ritel sebelumnya mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat. ORI017 berhasil terjual sekitar Rp 18 triliun dan SR013 Rp 25 triliun. Namun, kupon kedua SBN ritel tersebut tercatat msaing-masing 6,4% dan 5,05%.

ORI018 memiliki kupon 5,7%, sedikit menurun dari tingkat bunga beberapa seri sebelumnya. "Semoga bisa berlomba dengan seri yang lainnya," ujar dia.

Ia mengingatkan, ORI018 merupakan kesempatan terakhir masyarakat untuk mendapatkan SBN ritel yang dapat diperjualbelikan di pasar sekunder pada tahun ini. Dengan demikian, investor domsetik diharapkan tidak ketinggalan.

Kepala Makro Ekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menilai target yang ditetapkan pemerintah terlalu konservatif. Padahal, minat investasi masyarakat di tengah pandemi semakin meningkat.

SBN ritel merupakan salah satu pilihan investasi yang diminati masyarakat saat ini. "Apalagi di tengah maraknya investasi bodong online selama pandemi," kata Budi dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...