Rupiah Bergeming Diterpa Aksi Demonstrasi Ricuh Tolak UU Cipta Kerja

Agatha Olivia Victoria
8 Oktober 2020, 17:22
rupiah, rupiah stagnan, rupiah melemah, rupiah menguat
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah tadi pagi sempat dibuka menguat 0,07% ke level Rp 14.699 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Kamis (8/10) stagnan di posisi Rp 14.710 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin meski terjadi aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di sejumlah daerah yang berujung ricuh. Namun, rupiah melemah dari posisi pembukaan yang berada di level Rp 14.699 per dolar AS.

Advertisement

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah hari ini tertahan. "Mungkin karena kekhawatiran demo," ujar Tjendra kepada Katadata.co.id, Kamis (8/10).

Padahal, lanjut dia, dari sentimen pasar dari sisi eksternal masih positif sehingga seharusnya mendorong penguatan rupiah. Sentimen datang dari persetujuan parsial stimulus AS oleh Presiden Donald Trump. 

Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS sore ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,01%, dolar Singapura 0,1%, won Korea Selatan 0,45%, peso Filipina 0,07%, rupee India 0,12%, yuan Tiongkok 0,37%, ringgit Malaysia 0,12%, dan baht Thailand 0,28%.  Hanya dolar Taiwan yang melemah 0,23%. Sementara dolar Hong Kong stagnan.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto menyebut tekanan rupiah dari dalam negeri lebih fokus kepada prospek ekonomi yang masih melemah dan penambahan kasus Covid-19 harian. Demo dinilai tidak terlalu berdampak besar terhadap pasar. "Terlihat hari ini IHSG masih terus menguat dan yield masih tetap stabil," kata Rully kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement