Gonjang-ganjing Stimulus AS, Rupiah Sepekan Menguat Tipis

Agatha Olivia Victoria
16 Oktober 2020, 18:34
rupiah, rupiah sepekan, stimulus as, uu cipta kerja
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pergerakan rupiah pekan ini dipengaruhi oleh perkembangan demonstrasi UU Omnibus Law Cipta Kerja hingga gonjang-ganjing stimulus tambahan Amerika Serikat.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot sepekan ini menguat tipis 0,02% ditutup di posisi Rp 14.697 per dolar AS. Pergerakan rupiah pekan ini dipengaruhi oleh perkembangan demonstrasi UU Omnibus Law Cipta Kerja hingga gonjang-ganjing stimulus tambahan Amerika Serikat. 

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah selama satu pekan terakhir lebih dipengaruhi sentimen Brexit dan stimulus Negeri Paman Sam. Kedua sentimen itu membuat indeks dolar AS menguat.

Sementara demonstrasi terkait UU Cipta Kerja dinilai tak terlalu menjadi sentimen negatif terhadap rupiah. "Karena tidak ada partai besar yang membekingi demonstrasi," ujar Ibrahim kepada Katadata.co.id, Jumat (16/10).

Rencana tambahan stimulus AS belakangan ini tak juga menemukan titik temu. Presiden AS Donald Trump menawarkan untuk menaikkan label harga pada paket US$ 1,8 triliun yang diusulkan pada awal pekan.

Tawaran Trump ditolak oleh Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, yang khawatir Partai Republik tidak akan menyetujui kenaikan harga. Menteri Keuangan Steven Mnuchin juga memberi tahu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi pada hari yang sama bahwa Trump secara pribadi akan melobi untuk meminta Senat Republik yang enggan berada di balik kesepakatan apa pun yang dicapai.

"Investor terus meragukan kesepakatan yang terwujud sebelum pemilihan presiden 3 November," kata Ibrahim.

Di sisi lain, Ibrahim menilai pasar terus mengawasi permintaan Uni Eropa. Adapun Inggris menawarkan lebih banyak konsesi untuk mengamankan kesepakatan perdagangan atau bersiap untuk mengakhiri periode transisi pasca-Brexit yang tidak teratur.

Dia menyebutkan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan memberikan tanggapan pada hari ini. Tetapi, mengingat sikap garis kerasnya pada negosiasi, mundur akan menjadi rumit.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...