Sri Mulyani: Empat Lembaga Asing Sambut Positif UU Cipta Kerja

Agustiyanti
19 Oktober 2020, 15:54
uu cipta kerja, sri mulyani, reformasi struktural, omnibus law
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan UU Cipta Kerja merupakan upaya pemerintah melaksanakan reformasi struktural di bidang investasi, perdagangan, dan produktivitas

Pemerintah optimistis Undang-undang Cipta Kerja mampu mendorong investasi pada pasar modal dan lapangan kerja. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut empat lembaga asing memberikan respons positif terhadap Omnibus Law Cipta Kerja.

"Beberapa pandangan lembaga internasional terhadap UU Cipta Kerja menunjukkan bahwa mereka melihat harapan bagi perekonomian Indonesia untuk pulih dan berkelanjutan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi APBN Kita, Senin (19/10).

Advertisement

Respons positif, antara lain diberikan oleh Lembaga Pemeringkat Global Moody's dan Fitch Rating, serta Asia Development Bank dan Bank Dunia.

Moody's, menurut Sri Mulyani, memperkirakan UU Cipta Kerja akan mampu menarik investasi sehingga pendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Lembaga ini juga menilai penurunan tarif pajak dapat berdampak pada konsolidasi fiskal, tetapi memberikan pertahian pada relaksasi standar dan pelaporan lingkungan hidup.

Fitch Rating menilai Omnibus Law akan berdampak positif terhadap penyelesaian iklim berusaha. UU ini dinilai akan membawa perubahan nyata dan implementasinya sangat menentukan potensi pertumbuhan jangka panjang Indonesia.

Sri Mulyani melanjutkan, dukungan juga diberikan bank dunia ADB. Bank Dunia menilai UU Cipta Kerja akan mendukung pemulihan ekonoomi dan pertumbuhan jangka panjang. Omnibus Law memberi sinyal bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis sehingga mampu menarik investor, menciptakan lapangan kerja, dan memerangi kemiskinan.

"Bank dunia berkomitmen untuk bekerja sama dalam reformasi terkait UU ini," kata Sri Mulyani.

 Komitmen untuk mendukung pemulihan dari pandemi dan peningkatan prospek ekonomi, menurut Sri Mulyani, juga diberikan ADB kepada Indonesia terkait UU Cipta Kerja. UU sapu jagat ini dinilai mampu menciptakan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi. "ADB mendukung terwujudnya pasar tenaga kerja yang lebih adil sekaligus penanganan masalah pelestarian lingkungan hidup," katanya.

Sri Mulyani menegaskan UU Cipta Kerja merupakan upaya pemerintah melaksanakan reformasi struktural di bidang investasi, perdagangan, dan produktivitas. Ini akan menjadi dorong bagi mesin-mesin perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja lebih besar.

"Kalau kita ingin konsolidasi fiskal. tetapi pertumbuhan tetap berjalan, kebijakan yang paling penting adalah reformasi struktural," katanya

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement