Sri Mulyani Siapkan Rp 29 Triliun untuk Atasi Kesenjangan Internet
Pemerintah telah menyiapkan anggaran senilai US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 29 triliun pada APBN 2021 untuk mengembangkan sektor digital. Anggaran tersebut antara lain akan digunakan untuk memberikan akses internet kepada 4 ribu desa dan kelurahan, termasuk di wilayah terluar dan terbelakang.
"Masih ada 12 ribu desa kami belum tersambung (internet)," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Southeast Asia Development Symposium (SEADS) : The New Normal - Driving Economic Recovery through Digital Innovation, Rabu (21/10).
Sri Mulyani menjelaskan, pembangunan infrastruktur digital kini diarahkan ke daerah paling terpencil. Ini merupakan upaya untuk mempersempit kesenjangan internet yang masih tinggi di Tanah Air.
"Kesenjangan digital memang masih sangat besar terutama di negara berkembang atau negara sebesar Indonesia, dengan akses internet yang beragam," kata dia.
Menurut Sri Mulyani, akses internet masih menjadi barang mewah bagi sebagian masyarakat Indonesia. Padalah, akses internet saat ini sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Presiden Bank Pembangunan Asia Masatsugu Asakawa menyebutkan bahwa teknologi digital menjadi salah satu fokus kebijakan utama yang harus dipertimbangkan oleh ekonomi Eropa dan Asia Tenggara. "Hal ini agar kebijakan tersebut dapat membantu negara-negara kembali ke jalur yang mengarah pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Asakawa dalam kesempatan yang sama.