IMF Peringatkan Ancaman Melebarnya Jurang Ketimpangan akibat Covid-19

Agatha Olivia Victoria
23 Oktober 2020, 15:39
IMF, ketimpangan, ketegangan sosial, pandemi Covid-19
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ketimpangan yang semakin meningkat selama pandemi di negara-negara kawasan berpotensi terjadi karena pengangguran yang meningkat.

Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan pandemi Covid-19 akan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara kawasan Asia Pasifik. Kondisi ini dapat berimplikasi pada pertumbuhan yang lebih rendah dalam jangka menengah. 

"Bahkan dapat memicu ketegangan sosial di negara-negara yang sudah memiliki ketimpangan yang tinggi," ujar IMF dalam laporannya yang berjudul Regional Economic Outlook Asia and Pacific Navigating the Pandemic: A Multispeed Recovery in Asia yang dipublikasikan pada Selasa (20/10).

Advertisement

Ketimpangan yang semakin meningkat selama pandemi di negara-negara kawasan berpotensi terjadi karena pengangguran yang meningkat. Apalagi pekerja yang kehilangan pekerjaan, terutama terjadi pada golongan berpenghasilan rendah. 

Survei IMF menunjukan pandemi mulai berdampak pada pasar tenaga kerja di Asia. Indikator frekuensi pasar tenaga kerja yang tinggi telah merosot tajam dan jauh lebih besar daripada saat krisis keuangan global. Agregat jam kerja telah menurun, serta pengangguran melonjak. Kehilangan pekerjaan terkonsentrasi di industri dengan gaji yang lebih rendah.

Krisis mempengaruhi semua industri, tetapi sektor yang membutuhkan kontak manusia cukup tinggi seperti perhotelan dan ritel, serta sektor industri langsung seperti pertambangan, manufaktur, dan konstruksi mengalami penurunan terbesar. Partisipasi angkatan kerja pun menurun signifikan, khususnya untuk wanita.

Selain itu, pandemi telah memperburuk tren banyaknya tenaga kerja muda yang dipekerjakan. Di Asia, lebih banyak kaum muda yang kehilangan pekerjaan dibandingkan pekerja lain selama pandemi sehingga pengangguran kaum muda meningkat. "Terutama karena kaum muda bekerja di sektor dengan kontak manusia tinggi," kata IMF.

Kendati demikian, peningkatan ketimpangan bisa saja tidak terjadi jika kebijakan pemerintah bisa mengubah pola historis. Hal tersebut karena selama dua dekade epidemi apapun yang memiliki skala lebih kecil menyebabkan peningkatan koefisien gini secara ters menerus.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement