Sinyal Geliat Ekonomi, Investasi Sektor Konstruksi Kuartal III Melesat

Agustiyanti
26 Oktober 2020, 12:08
investasi, penanaman modal dalam negeri, investasi dalam negeri, konstruksi
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Ilustrasi. Investasi dalam negeri pada sektor konstruksi pada Januari-September 2020 mencapai Rp 48,94 triliun.

Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat investasi dalam negeri di sektor konstruksi pada kuartal III 2020 paling tinggi, mencapai Rp 23 triliun atau naik dua kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya Rp 11,83 triliun. Realisasi ini juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,75 triliun. 

Berdasarkan data realisasi investasi BKPM yang dirilis pekan lalu, jumlah proyek yang dikerjakan turut meningkat dari 1.604 proyek pada kuarta II menjadi 1.973 proyek.

Advertisement

Investasi dalam negeri terbesar kedua dicatatkan pada sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan investasi mencapai Rp 17,74 triliun terdiri dari 1.280 proyek. Pada kuartal II lalu, investasi pada sektor ini memimpin dari sisi penanaman modal dalam negeri dengan nilai investasi Rp 17,72 triliun yang terdiri dari 821 proyek

Sektor perumahan, kawasan, industri, dan perkantoran berada diurutan ketiga dengan nilai investasi US$ 12,62 triliun, naik dibandingkan kuartal lalu Rp 7,59 triliun. Jumlah proyek juga bertambah dari 1.134 proyek menjadi 1.192 proyek.

"Sektor perumahan dan kawasan industri ini kami galang dan dorong agar terjadi tempat yang terintegrasi antara pengusaha besar, menengah, dan UMKM. Kawasan industri Batang itu kami bangun agar seperti itu," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi video, Jumat (25/10).

Sektor ini juga menempati urutan empat besar dari sisi penanaman modal asing dengan nilai investasi mencapai US$ 604,4 juta terdiri dari 682 proyek. Pada kuartal II lalu, posisi sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran juga menempati posisi keempat untuk investasi asing dengan investasi US$ 526,2 juga terdiri dari 609 proyek.

Adapun asing paling banyak berinvestasi pada sektor industri logam, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya pada kuartal III 2020 mencapai US$ 1,63 triliun, naik dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar US$ 1,33 triliun. Namun, jumlah proyek berkurang dari 513 proyek menjadi 468 proyek.

Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi juga masih menjadi primadona bagi investor asing dengan nilai investasi mencapai US$ 994,6 juta, naik dari kuartal sebelumnya US$ 648,5 juta. Sementara itu sektor listrik, gas, dan penyediaan air yang menempati posisi pertama pada kuartal II 2020, berada di posis ketiga pada kuartal lalu. Nilai investasinya turun dari US$ 1,46 miliar menjadi US$ 916 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement