Kredit Perbankan pada September Turun, Modal Kerja Paling Terpukul

Agatha Olivia Victoria
27 Oktober 2020, 14:05
bank indonesia, kredit, DPK, kredit modal kerja
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Penyaluran kredit perbankan pada September 2020 sebesar Rp 5.529,4 triliun, turun 0,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit perbankan pada September 2020 sebesar Rp 5.529,4 triliun, turun 0,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada Agustus, total penyaluran kredit masih tumbuh 0,6% secara tahunan. 

Berdasarkan jenisnya, penyaluran kredit modal kerja atau KMK paling terpukul dengan penurunan sebesar 3,1%. "Penurunan antara lain terrjadi pada KMK sektor industri pengolahan serta sektor perdagangan, hotel dan restoran," ujar Direktur Eksekutif Departmen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (27/10).

Advertisement

KMK sektor industri pengolahan turun 1,7%, lebih dalam dari bulan sebelumnya 1,3%. Penurunan tersebut terutama terjadi pada kredit industri makanan khususnya di DKI Jakarta darn Jawa Timur.

KMK sektor PHR juga turun 5,5%, lebih dalam dibandingkan pertumbuhan bulan Agustus 2020 yakni 4,3%. Penurunan terutama terjadi pada kredit modal kerja subsektor perdagangan minyak kelapa sawit di Sumatera Utara dan Lampung.

Di sisi lain, kredit investasi dan konsumsi masih tumbuh meski melambat. Kredit investasi pada September tumbuh 3,4%, melambat dari 4% pada bulan sebelumnya, sedangkan kredit konsumsi tumbuh melambat dari 2,9% menjadi 2,2. 

Perlambatan pada penyaluran kredit investasi terjadi seiring kredit sektor listrik, gas, dan air bersih yang turun 0,6% dan sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan serta sektor listrik, gas, dan air bersih yang tumbuh melambat dari 1,4% menjadi 1,2%. 

Sementara kredit konsumsi melambat terutama akibat anjloknya kredit kendaraan bermotor mencapai 18% menjadi Rp 116,5 triliun, lebih dalam dari bulan sebelumnya sebesar 15,1%. Adapun kredit kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) masih tumbuh meski melambat dari 3,4% menjadi 2,1% dengan penyaluran mencapai Rp 509,6 triliun. 

BI juga mencatat dana pihak ketiga pada kuartal ketiga tumbuh mencapai 12,1%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan DPK terutama ditopang oleh simpanan giro yang tumbuh mencapai 22,9%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 22,2%. Sementara pertumbuhan tabungan meningkat dari 10,2% menjadi 11,4%, sedangkan pertumbuhan simpanan berjangka naik dari 5,9% menjadi 7%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement