6 BUMN Terima PMN, Sri Mulyani: Sudah Mulai Mengalir ke Sektor Riil

Agatha Olivia Victoria
27 Oktober 2020, 19:58
enam bumn, penyertaan modal negara, PEN, pandemi corona
Katadata
Menteri keuangan Sri Mulyani menyebut suntikan modal yang diberikan pemerintah kepada BUMN sudah mulai mengalir ke sektor riil.

Pemerintah telah mencairkan penyertaan modal negara pada enam BUMN bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional mencapai Rp 22 triliun.  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut keenam BUMN  yang segera dapat dana segar, yakni PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Geo Dipa Energi. Kemudian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Hutama Karya.

SMF mendapatkan PMN sebesar Rp 1,75 triliun yang diberikan pada Agustus 2020 lalu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2020. Sementara LPEI mendapat Rp 5 triliun pada pertengahan Agustus 2020 sesuai PP Nomor 40 tahun 2020. "LPEI mendapatkan dua kali sebesar Rp 4 triliun dan Rp 1 triliun," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan IV 2020, Selasa (27/10).

Selanjutnya, Geo Dipa Energi menerima Rp 700 miliar pada 15 Oktober 2020 dalam PP Nomor 52 tahun 2020. PT PNM mendapatkan Rp 1 triiun pada akhir Juli 2020 sesuai PP Nomor 31 tahun 2020. PLN juga disuntik Rp 5 triliun dengan PP Nomor 37 tahun 2020. Terakhir, Hutama Karya diberikan Rp 3,5 triliun pada 29 Juli 2002 melalui PP nomor 32 tahun 2020.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa berbaga injeksi tersebut sudah mulai mengalir ke sektor riil. Dari BUMN infrastruktur, berbagai proyek strategis nasional sudah mulai berjalan seperti pembanguann ruas tol di Sumatera. Demikian pula PMN untuk program pembiayaan mekaar yang terus berjalan. PLN pun sudah mulai mendanai listrik di pedesaan.

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang digalakkan SMF juga sudah mulai menimbulkan permintaan rumah. "Khususnya untuk masyarakat berpendapatan rendah," ujar dia.

Geo Dipa Energi, sambung Bendahara Negara juga telah merealisasikan PMN untuk mengembangkan geotermal Dieng 2 dan Patuh 2. Dengan demikian, semuanya akan menarik dari sisi leverage pinjaman dari Bank Pembangunan Asia (ADB).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...