Tren Deflasi 3 Bulan Berakhir, Harga Pangan Kerek Inflasi pada Oktober

Agatha Olivia Victoria
2 November 2020, 11:37
BPS, inflasi, kenaikan oktober, deflasi, pandemi corona
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. BPS mencatat inflasi secara tahunan pada Oktober sebesar 1,44%.

Badan Pusat Statistik mengumumkan Indeks Harga Konsumen mengalami kenaikan atau inflasi pada Oktober sebesar 0,07%, setelah deflasi selama tiga bulan sebelumnya secara berturut-turut. Inflasi disumbang oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. 

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, inflasi terjadi di 66 kota yang disurvei, sedangkan 24 kota mengalami deflasi. inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember sebesar 0,01%. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Monokwari sebesar 1,81%, sedangkan terendah di Surabaya sebesar 0,02%. 

"Setelah tiga bulan berturut-turut mengalami deflasi, kita mengalami inflasi tipis pada Oktober 0,07%.  Dengan demikian, inflasi sepanjang tahun ini atau year to date mencapai 0,95% dan inflasi tahunan sebesar 1,44%," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers pengumuman inflasi melalui streaming video, Senin (2/10). 

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, sebanyak enam kelompok mengalami inflasi sedanglam lima kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan dan minuman sebesar 0,29%, disusul oleh kelompok penyediaan makanan dan restoran sebesar 0,19% dan kesehatan 0,15%.

"Sementara deflasi terjadi pada kelompok pertmahan dan perlengkapan rumah tangga, transportasi, informasi dan komunikasi, serta perawatan pribadi," ujar Suhariyanto. 

Suhariyanto menjelaskan, komoditas yang memberikan andil besar inflasi pada kelompok makanan dan minuman adalah cabai merah sebesar 0,09%,  bawang merah 0,02%, dan minyak goreng 0,09%. Sementara beberapa komoditas lain seperti daging ayam ras memberikan andil deflasi sebesar 0,02% dan beberapa jenis buah sebesar 0,01%. 

"Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar mengalami deflasi 0,04% karena ada penurunan tarif listrik. Sedangkan transportasi deflasi 0,14% terutama karena penurunan tarif angkutan udara sebesar 0,02%," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...