Krisis Belum Berakhir, IMF Minta Negara G20 Tetap Gelontorkan Stimulus

Agustiyanti
3 November 2020, 10:43
IMF, stimulus fiskal, defisit anggaran
ANTARA FOTO/REUTERS/Markus Schreiber/pool
Pertemuan G20. IMF mengingatkan negara-negara G20 bahwa krisis akibat pandemi corona belum berakhir pada tahun depan.

Dana Moneter Internasional atau IMF meminta negara-negara ekonomi terbesar yang tergabung dalam kelompok G20 untuk tetap meningkatkan belanja stimulus karena krisis virus corona belum berakhir.

Negara-negara G20 telah menggelontorkan stimulus mencapai US$ 11 triliun dalam bentuk dukungan yang diperlukan untuk individu, bisnis, dan sektor perawatan kesehatan sejak dimulai pandemi.

Advertisement

"Tindakan cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya ini telah membantu mencegah krisis ekonomi yang lebih buruk setelah Covid-19," kata Pejabat IMF Oya Celasun pada situs IMF yang dipublikasikan Senin (2/10).

Namun, menurut Celasun, negara-sebagian besar dukungan fiskal untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19 menurun. Banyak manfaat seperti bantuan tunai ke rumah tangga, pembayaran pajak tangguhan, atau pinjaman sementara untuk bisnis telah kadaluarsa atau akan berakhir pada akhir tahun ini.

Analisis dalam laporan G20 memproyeksi, defisit fiskal hampir semua negara anggota kelompok tersebut menyusut tahun depan berdasarkan anggaran dan kebijakan yang diumumkan saat ini. Pada negara-negara dengan defisit fiskal yang melebar tajam tahun ini, neraca fiskal diperkirakan akan menyempit lebih dari 5% terhadap PDB tahun 2021.

"Penarikan dukungan ini terjadi pada saat pengangguran akibat krisis masih diperkirakan cukup besar," kata Celasun.

 IMF menekankan bantuan kepada masyarakat harus dipertahankan selama krisis. Pencabutan bantuan terlalu dini dapat menimbulkan pada lapangan kerja dan meningkatkan kemngkinan kebangkrutan yang lebih luas pada perusahaan.

"Dalam skenario tersebut, luka yang ditimbulkan oleh krisis kemungkinan akan menjadi lebih dalam," ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement