Rupiah Paling Perkasa se-Asia di Tengah Harap Cemas Hasil Pilpres AS

Agatha Olivia Victoria
4 November 2020, 17:10
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Nilai tukar rupiah diperkirakan bakal melanjutkan tren penguatan di pekan kedua di Juni 2020 dimana pada penutupan Jumat (5/6)
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Ilustrasi. Rupiah bergerak melemah dari pembukaan perdagangan yang sempat menyentuh Rp 14.517 per dolar AS seiring ketatnya hasil Pilpres AS.

Nilai tukar rupiah pada pasar perdagangan di pasar spot sore ini, Rabu (4/11) menguat 0,14% ke level Rp 14.565 per dolar AS. Meski masih menguat dibandingkan level penutupan kemarin, rupiah bergerak melemah dari pembukaan perdagangan yang sempat menyentuh Rp 14.517 per dolar AS seiring ketatnya hasil Pilpres AS. 

Mata uang Garuda menjadi yang paling perkasa di Asia sore ini. Hanya peso Filipina yang naik sebesar 0,05% menemani penguatan rupiah.  Mayoritas mata uang Asia terlihat anjlok. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,51%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,47%, dolar Taiwan 0,1%, won Korea Selatan 0,29%, rupee India 0,46%, yuan Tiongkok 0,63%, ringgit Malaysia 0,24%, dan baht Thailand 0,37%.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada di level Rp 14.557 per dolar AS. Kurs dengan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate itu dipublikasikan otoritas pada pukul 10.00 WIB.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka menilai untuk saat ini semua mata tertuju pada AS dengan penghitungan hasil pemilihan negara bagian yang terus dipantau sepanjang hari. Dengan masih berlanjutnya penghitungan suara di sana, investor kembali mencari investasi yang menguntungkan salah satunya pasar finansial dalam negeri.

"Bisa dilihat dari pergerakan arus modal asing yang sebelumnya keluar dari pasar kembali parkir di pasar finansial dalam negeri," kata Ibrahim kepada Katadata.co.id, Rabu (4/11).

Menurut dia, ketidakpastian atas hasil pemilu di AS menarik pelaku pasar kembali ke aset bereseiko. Dengan hasil pemilihan presiden yang masih relatif seimbang, pasar saat terus  memantau perkembangan hasil pilpres yang untuk sementara di menangkan Joe Biden.

Joe Biden dari Partai Demokrat telah diprediksi secara luas akan memenangkan suara. Namun, persaingan lebih ketat dari yang diharapkan, dengan Presiden Donald Trump saat ini unggul di negara bagian Florida.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...