Tujuh Sektor Usaha Bertahan dan Tumbuh saat Ekonomi RI Resesi

Agatha Olivia Victoria
5 November 2020, 19:28
BPS, pertumbuhan ekonomi, resesi ekonomi, pandemi corona, resesi ekonomi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
BPS mencatat perekonomian domestik pada kuartal III 2020 terkontraksi 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian ekonomi domestik pada kuartal ketiga 2020 mengalami kontraksi 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga resmi memasuki resesi. Kendati demikian, masih ada sejumlah sektor yang mampu tumbuh positif bahkan mencapai di atas 10%. 

Advertisement

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, terdapat tujuh sektor yang masih tumbuh positif secara tahunan atau year on year . Ketujuh sektor tersebut yakni informasi dan komunikasi, pertanian, administrasi pemerintahan, jasa pendidikan, real estate, jasa kesehatan, serta sektor pengadaan air.

"Beberapa sektor tumbuh sangat tinggi. Sektor kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh paling tinggi mencapai 15,33%, informasi dan komunikasi tumbuh 10,61%, disusul sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah yang tumbuh 6,04%," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers pengumuman PDB kuartal ketiga melalui video streaming, Kamis (5/11).

Adapun sektor pertanian tumbuh 2,51%, administrasi pemerintah 1,86%, jasa pendidikan 2,44%, dan real estate 1,98%. Suhariyanto juga menyebut beberapa sektor yang masih mengalami kontraksi mulai menunjukkan perbaikan. Beberapa di antaranya, yakni sektor industri pengolahan yang terkontraksi 4,31%, lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 6,19%.

 "Sektor pertanian tumbuh terutama karena kenaikan produksi tanaman pangan, didorong oleh panen raya kedua tanaman padi," kata Suhariyanto. 

Sektor transportasi dan pergudangan yang terkontraksi 30,8% secara tahunan pada kuartal kedua 2020 juga membaik menjadi minus 16,7% pada kuartal tiga 2020.  Kontraksi pada sektor konstruksi juga membaik dari minus 5,39%  secara tahunan pada kuartal dua 2020 menjadi negatif 4,52% pada kuartal ketiga 2020. Demikian pula dengan  sektor perdagangan dari minus 7,57% menjadi minus 5,03%, serta sektor akomodasi makanan dan minuman dari minus 22,02% menjadi minus 11,86%.

Sektor-sektor tersebut juga tumbuh cukup kencang secara kuartalan. BPS mencatat seluruh sektor tumbuh secara kuartalan pada Juli-September 2020.  Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor transportasi dan pergudangan mencapai 24,28%, akomodasi makanan dan minuman sebesar 14,76%, jasa kesehatan 17,37%, serta perdagangan dan konstruksi masing-masing 5,68% dan 5,72%. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement