Penjualan Retail Memburuk pada Oktober, Ada Harapan Bulan Depan

Agatha Olivia Victoria
11 November 2020, 14:20
penjualan ritel, ritel, kelompok makanan dan minuman
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok barang budaya dan rekreasi diperkirakan mengalami penurunan penjualan pada Oktober.

Survei Bank Indonesia memperkirakan penjualan retail atau eceran secara tahunan pada Oktober 2020 masih terkontraksi. Hal ini terindikasi dari  indeks penjualan riil yang diproyeksi turun dari negatif 8,7% secara tahunan pada September 2020 menjadi 10%.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan sejumlah komoditas, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok barang budaya dan rekreasi diperkirakan mengalami penurunan penjualan. "Sementara itu, beberapa komoditas diprakirakan mengalami perbaikan kinerja penjualan, antara lain kelompok perlengkapan rumah tangga dan bahan bakar kendaraan bermotor," tulis Onny dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (11/11).

Secara perinci, kelompok makanan, minuman, dan tembakau diperkirakan minus 0,2%. Kemudian kelompok barang budaya dan rekreasi negatif 41,4%.

Sementara itu, kinerja penjualan beberapa komoditas diperkirakan membaik, antara lain kelompok perlengkapan rumah tangga dan bahan bakar kendaraan bermotor terkontraksi masing-masing sebesar 20,9% dan 18,5%.

Kendati demikian, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2020 diperkirakan tumbuh 0,1% secara bulanan setelah terkontraksi 1,4% pada September 2020. Kenaikan tipis tersebut diindikasikan terdorong oleh perayaan Maulid Nabi dan libur panjang pada akhir bulan.

Secara spasial, penjualan eceran pada Oktober 2020 diperkirakan mengalami kontraksi dengan kontraksi terdalam di Denpasar, Bandung, dan Medan masing-masing 31,1%, 18,3%, dan 18,3%. Sementara itu, penjualan eceran di kota Surabaya dan Makassar masih mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 7,5% dan 2,1%.

Survei juga mencatat penjualan eceran pada September 2020 melanjutkan tren perbaikan yang terjadi sejak Juni 2020. IPR September 2020 tercatat sebesar 193,8, mengalami perbaikan dari minus 9,2% pada Agustus 2020 menjadi negatif 8,7%.

Perbaikan tersebut terjadi pada sebagian besar kelompok yang dipantau seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat melanjutkan kinerja positif dalam dua bulan terakhir sebesar 3,1% dari bulan sebelumnya sebesar 2,7%. Selain itu, ada penurunan kontraksi pada sub kelompok sandang dan bahan bakar kendaraan bermotor dari semula masing-masing minus 64,9 dan 23,5 pada Agustus 2020 menjadi sebesar negatif 59,7 dan 18,7 % pada September 2020.

Secara spasial, kinerja penjualan eceran menunjukkan perbaikan di hampir seluruh kota yang disurvei pada September 2020. Dari sepuluh kota yang disurvei, penjualan eceran di Kota Surabaya tercatat positif dan meningkat sebesar 10,9%.

Pada kuartal ketiga 2020, kinerja penjualan eceran diindikasi membaik dari triwulan sebelumnya meski masih minus. IPR triwulan ketiga 2020 membaik dari negatif 18,2% menjadi 10,1%, meskipun belum kembali tumbuh positif sebagaimana yang terjadi pada kuartal III 2019 sebesar 1,4%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...