Swasta Agresif, Utang Luar Negeri per Agustus Capai Rp 6.013 Triliun
Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia pada Agustus 2020 mencapai US$ 413,4 miliar atau setara Rp 6.013 triliun mengacu kurs Jisdor akhir periode yang sama. Posisi utang tersebut tumbuh 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 4,2%.
"Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan nilai ULN berdenominasi rupiah," tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Kamis (15/10).
Kenaikan ULN terutama didorong oleh utang swasta yang meningkat 7,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2%. Total ULN swasta pada Agustus mencapai US$ 210,4 miliar.
Kenaikan ULN swasta terutama diddorong oleh perusahaan-perusahaan bukan bukan lembaga keuangan yang tumbuh 10,3%, sedangkan ULN lembaga keuangan hanya tumbuh 0,4% . Sebagian besar penarikan ULN swasta digunakan untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan.
Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,5% dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin, sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri pengolahan.
Sementara ULN pemerintah tercatat sebesar US$ 200,1 miliar atau tumbuh 3,4% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Juli 2020 sebesar 2,3%. Perkembangan ini terutama didorong oleh penarikan sebagian komitmen pinjaman dari lembaga multilateral yang memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menangani pandemi Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional.
"ULN pemerintah hingga kini dikelola secara terukur dan berhati-hati untuk mendukung belanja prioritas pemerintah," kata Onny.
Meski terus meningkat, bank sentral menilai struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto pada akhir Agustus 2020 sebesar 38,5%, relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 38,2%.
Struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 89% dari total ULN. Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.