Ekonomi Tiongkok Pulih, Ekspor Alas Kaki dan Batu Bara RI Melonjak

Agatha Olivia Victoria
16 November 2020, 17:03
ekspor impor, ekspor batu bara, ekspor alas kaki, ekspor ke tiongkok, neraca dagang
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Ilustrasi. Ekspor Indonesia membaik pada Oktober 2020. Nilainya mencapai US$ 14,4 miliar, naik 3,1% dibandingkan September 2020.

Badan Pusat Statistik mencatat neraca dagang Indonesia dengan Tiongkok pada Oktober 2020 surplus  US$ 148,2 juta, kedua kalinya dalam tahun ini. Ekspor ke Tiongkok pada bulan lalu mencapai US$ 2,86 miliar, naik sebesar US$ 234,7 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Angka tersebut naik 8,94% secara bulanan dan 3,42% secara tahunan," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam Konferensi Pers Perkembangan Ekspor-Impor, Senin (16/11).

Komoditas ekspor ke Tiongkok yang meningkat pada periode laporan yaitu alas kaki 70,74% secara bulanan, bahan bakar mineral, termasuk batu bara 70,17%, serta besi dan baja 7,11%. Dengan demikian, Negeri Panda menjadi pangsa ekspor nonmigas terbesar dengan share 20,78%  disusul Amerika Serikat 11,9%, Jepang 7,73%, India 6,35%, dan Malaysia 4,68%.

Secara kumulatif, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai mencapai US$ 23,29 miliar dengan porsi mencapai 18,64%, diikuti AS dengan nilai US$ 15,15 miliar (12,12%), dan Jepang sebesar US$ 10,44 miliar (8,36%). Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah besi/baja, batubara, dan minyak kelapa sawit.

Selain Tiongkok, peningkatan ekspor nonmigas juga terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama seperti Malaysia yang naik US$ 65,8 juta (11,37%), Italia US$ 24,9 juta (19,11%), Jerman US$ 20 juta (11,02%), Belanda US$ 14,2 juta (6,51%). Kemudian ke Thailand US$ 12,7 juta (3,25%), India US$ 10,4 juta (1,2%), Jepang US$ 3,6 juta (0,33%), dan Korea Selatan US$ 0,4 juta (0,07%).

Adapun penurunan ekspor terjadi untuk tujuan Singapura sebesar US$ 60,1 juta (8,78%), AS US$ 49,6 juta (2,94%), Australia US$ 47,4 juta (19,27%), serta Taiwan US$ 39,4 juta (10,63%). Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama naik 2% dari US$ 9,49 miliar menjadi US$ 9,69 miiar. Sementara ekspor ke Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara pada Oktober 2020 mencapai US$ 1,15 miliar, naik 15,99% dibanding September 2020.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...