Berharap Pemulihan Ekonomi RI dari Kesepakatan Dagang Terbesar Dunia

Agatha Olivia Victoria
19 November 2020, 12:31
Suasana aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (15/11/2020). Kementerian Perdagangan menyatakan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang ditandatangani pada (15/11/2020) diharapka
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Suasana aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (15/11/2020). Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) diharapkan meningkatkan ekspor Indonesia ke dunia sebesar 7,2 persen.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) menjadi kesepakatan terbesar di dunia. Perjanjian dagang ini membawa harapan dan optimisme bagi pemulihan ekonomi kawasan, termasuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan perjanjian RCEP menjadi kesepakatan terbesar di dunia karena mewakili 30,2% Produk Domestik Bruto Dunia, 27,4% perdagangan dunia, 29,8% investasi asing langsung dunia, dan 29,6% populasi dunia. "Ini juga merupakan wujud penguatan kolaborasi dan pengakuan atas sentralitas ASEAN di kawasan," ujar Retno dalam Jakarta Food Security Summit atau JFSS-5, Kamis (19/11).

Advertisement

Menurut Retno, Indonesia patut berbangga dengan ditekennya RCEP karena merupakan salah satu inisiator dan menjadi koordinator perundingan. RCEP mencakup sepuluh negara ASEAN dan Australia, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Tiongkok. "Setelah hampir delapan tahun dibahas akhirnya diteken dalam upaya pemulihan ekonomi," kata dia.

Pengurus  Sekretariat Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) menyebut RCEP mendorong keterbukaan dan kesetaraan karena mengikutsertakan negara-negara berpenghasilan rendah seperti Myanmar, Kamboja, dan Laos, sebagai anggota kerja sama pasar bebas. 

Direktur Eksekutif Sekretariat APEC Rebecca Sta Maria mengatakan, keikutsertaan negara-negara berpendapatan rendah dalam RCEP merupakan salah satu poin penting yang kerap dihiraukan banyak pihak. "RCEP mematok standar yang baru bagi hubungan perdagangan internasional agar lebih inklusif," kata Rebecca seperti dilansir dari Antara.

Rebecca juga mengapresiasi pengesahan RCEP karena momen itu mengirimkan pesan positif ke seluruh pelaku pasar di dunia. Pesan tersebut yakni bahwa negara-negara anggota APEC akan bekerja sama dengan ASEAN dan para negara mitra demi memastikan roda perdagangan terus berputar dan penyatuan pasar di kawasan akan terus berlanjut.  RCEP juga menjadi bukti bahwa masyarakat dunia saat ini masih mendukung globalisasi dan multilateralisme.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Video Pilihan
Loading...
Advertisement

Artikel Terkait