Kabar Baik Vaksin AstraZeneca Tak Mampu Angkat Rupiah

Agatha Olivia Victoria
24 November 2020, 10:02
rupiah, vaksin, rupiah melemah, kabar baik vaksin, vaksin astrazenaca
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi. Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 1 poin ke level Rp 14.150 per dolar AS pagi ini, Selasa (24/11). Rupiah terkoreksi tipis meski ada tambahan laporan keberhasilan pengujian vaksin AstraZeneca.

Mengutip Bloomberg, rupiah terus bergerak melemah dan berada di posisi Rp 14.167 per dolar AS hingga pukul 09.45 WIB.  Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,04%, dolar Taiwan 0,07%, won Korea Selatan 0,08%, ringgit Malaysia 0,04%, dan baht Thailand 0,06%.

Advertisement

Sementara dolar Hong Kong tak bergerak, dolar Singapura menguat 0,1%. peso Filipina 0,02%, rupee India 0,07%, dan yuan Tiongkok 0,06%.

Meski bergerak melemah pagi ini, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpeluang menguat. Ada sejumlah sentimen positif  yang membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini di pasar Asia. 'Tambahan laporan keberhasilan pengujian vaksin, kali ini dari Astrazeneca memberikan sentimen positif ke pasar keuangan," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Selasa (24/11).

AstraZeneca menyatakan vaksin virus corona eksperimennya dapat mencapai efektivitas rata-rata hingga 70%. Itu berarti vaksin buatannya mampu mencegah Covid-19.

Berdasarkan hasil sementara, regimen dosis dari vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford itu efektif mencegah Covid-19 dengan dua dosis penuh. Suntikan vaksin diberikan dalam rentang waktu satu bulan.

Sedangkan regimen dosis lainnya menunjukkan kemanjuran hingga 62% dari dua dosis penuh dalam waktu satu bulan. Jika digabungkan, kedua regimen itu menghasilkan kemanjuran rata-rata 70%.

Selain itu, Ariston menyebutkan bahwa kabar dari politik AS dimana Presiden Donald Trump akhirnya mengizinkan masa transisi pemerintahan dan potensi dipilihnya Janet Yellen, Mantan Gubernur Bank Sentral, The Fed sebagai Menteri Keuangan yang baru oleh Joe Biden juga memberikan sentimen positif ke pasar. Dengan demikian, rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS dengan sentimen-sentimen itu, potensi di antara Rp 14.100-14.200 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement