Rupiah Menguat Imbas Trump Mulai Dukung Transisi Pemerintahan AS

Agatha Olivia Victoria
25 November 2020, 09:50
rupiah, kurs rupiah, vaksin virus corona, transisi pemerintahan AS
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah pada pasar spot pagi ini, Rabu (25/11) menguat 0,07% ke level Rp 14.145 per dolar AS pagi ini. Rupiah terdorong sentimen transisi pemerintahan Negeri Paman Sam yang mulai berjalan lancar. 

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah tipis ke posisi Rp 14.147 dari posisi pembukaan hingga pukul 09.45 WIB. Sementara mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong naik 0,01%, dolar Singapura 0,07%, dolar Taiwan 0,02%, won Korea Selatan 0,42%, peso Filipina 0,1%, rupee India 0,13%, yuan Tiongkok 0,2%, ringgit Malaysia 0,01%, dan baht Thailand 0,02%. Sementara yen Jepang melemah 0,08%.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam mengatakan sentimen pasar saat ini masih terus poitif. "Apalagi didukung berita baik terkait vaksin dan transisi pemerintahan AS yang diyakini akan mulus," kata Piter kepada Katadata.co.id, Rabu (25/11).

Presiden AS Donald Trump mulai merestui transisi pemerintahan kepada Joe Biden. Dengan demikian, Administrasi Layanan Umum (GSA) Negeri Paman Sam diminta mulai melakukan protokol awal untuk memulai transisi kekuasaan presiden.

Joe Biden pun sudah mulai memilih beberapa menteri yang akan membantunya dalam empat tahun ke depan. Mayoritas yang mengisi kabinet merupakan menteri yang dulu sempat membantu Obama.

Di sisi lain, AstraZeneca baru saja menyatakan vaksin virus corona eksperimennya dapat mencapai efektivitas rata-rata hingga 70%. Laporan itu muncul setelah perusahaan AS, Pfizer Inc dan BioNTech mencapai tingkat efektivitas 95% dengan data uji klinis lengkap.

Adapula vaksin buatan Moderna Inc yang terbukti 94,5% efektif mencegah Covid-19 berdasarkan analisis data awal. Sedangkan perusahaan Rusia, Sputnik V, menyatakan vaksin buatannya efektif hingga 90%. Namun, hal itu hanya berdasarkan pada penemuan 20 infeksi terhadap uji klinis fase awal.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...