Dana Pemerintah di Perbankan Buahkan Kredit 4 Kali Lipat Jadi Rp 254 T

Agatha Olivia Victoria
25 November 2020, 18:10
kredit, penempatan dana, program PEN, pemulihan ekonomi nasional
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Bank Indonesia mencatat kredit yang disalurkan oleh perbankan terkontraksi 0,4% dari tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp 5.529,4 triliun pada September 2020.

Pemerintah telah menempatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional di perbankan sebesar Rp 64,5 triliun per 20 November 2020. Kucuran anggaran tersebut menghasilkan penyaluran kredit hampir empat kali lipat menjadi Rp 254,37 triliun kepada 3,74 juta debitur.

Direktur Jenderal Anggaran Andin Hadiyanto mengatakan penempatan dana dilakukan pada Bank Himbara Rp 47,5 triliun, Bank Pembangunan Daerah Rp 14 triliun, dan Bank Syariah Rp 3 triliun. "Sehingga ini leverage penyaluran kreditnya telah mencapai 3,94 kali," kata Andin dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (25/11).

Dana pada Bank Himbara ditempatkan pada Bank Mandiri Rp 15 triliun, BRI Rp 15 triliun, BNI Rp 7,5 triliun, dan BTN Rp 10 triliun. Sementara pada BPD ditempatkan pada Bank Jawa Barat, Bank Daerah Khusus Jakarta, Bank Jawa Tengah, Bank BPD Yogyakarta, Bank Jawa Timur, Bank BPD Bali, serta Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo Rp 11,2 triliun.

Bank Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta Bank Kalimantan Barat juga mendapat Rp 1,5 triliun. Sementara Bank Sumatera Utara dan Bank Jambi Rp 1,3 triliun.

Adapun penyaluran kredit dari penempatan dana itu, terdiri dari Bank Himbara sebesar Rp 218,36 triliun, BPD Rp 30,12 triliun, dan bank syariah Rp 5,89 triliun.

Andin menyebut pertumbuhan penyaluran kredit Bank Himbara secara mingguan naik Rp 11,56 triliun atau 5,6% sejak ada penempatan dana pemerintah. Kemudian Bank BPD naik Rp 2,78 triliun atau 10,2%, dan bank syariah naik Rp 340 miliar atau 6,1%.

"Penyaluran kredit telah mencapai target leverage dua kali dalam kurun waktu lima pekan," ujarnya.

Andin mengklaim penempatan dana pemerintah juga  berhasil menstimulasi sisi suplai di berbagai daerah. Dana pemerintah di BPD berhasil mengungkit kredit sektor rumah tangga hingga Rp 8,58 triliun atau 29,6% dari keseluruhan penyaluran.

Ini mencakup kredit kepemilikan rumah tinggal dan apartemen untuk dihuni, kendaraan bermotor, serta peralatan rumah tangga lainnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...