Bank Sentral Optimistis Ekonomi 2021 Pulih, Pertumbuhan Bisa 5,8 %

Agustiyanti
3 Desember 2020, 12:05
bank indonesia, pertumbuhan ekonomi, ekonomi 2021, proyeksi ekonomi, pertumbuhan kredit, pertumbuhan dpk
Katadata
Gubernur Bank Indonesia menyampaikan pidato dalam pertemuan tahunan BI pada Kamis (3/12), BI memproyeksi ekonomi tahun depan tumbuh 4,8% hingga 5,8%.

Bank Indonesia optimistis ekonomi pada kuartal keempat tahun ini akan kembali positif. Sementara ekonomi tahun depan akan tumbuh pada level 4,8 hingga 5,8 % dengan laju penyaluran kredit mencapai 7 hingga 9 %.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, perekonomian global pada 2021 akan tumbuh 5 % setelah terkontraksi tahun ini mencapai 3,8 %. Pemulihan ekonomi terjadi di Tiongkok, Amerika Serikat, dan sejumlah negara lain didukung oleh stimulus fiskal dan peningkatan mobilitas penduduk dan aktivitas perekonomian.

Advertisement

"Perekonomian dalam negeri juga akan membaik pada 2021. Insyallah akan mulai positif pada kuartal IV 2020 dan tumbuh 4,8 – 5,8 % pada 2021," kata Perry dalam pertemuan tahunan BI melalui video streaming, Kamis (3/12).

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan juga bakal membaik seiring dengan vaksinasi yang akan dilaksanakan pemerintah. Tekanan terhadap rupiah diperkirakan semakin mereda dan inflasi terjaga pada rentang 2 hingga 4 %, sama seperti target tahun ini. Namun, realisasi inflasi pada tahun ini diproyeksi berada di bawah 2 %.

"Rupiah secara fundamental masih undervalue dan berpotensi menguat dengan cadangan devisa yang meningkat, stabilitas eksternal dan sistem keuangan yang terjaga," katanya.

Bank sentral pun optimistis kredit dan dana phak ketiga pada tahun depan akan tumbuh 7 hingga 9 %. Hal ini berbeda dengan pertumbuhan kredit pada tahun ini yang sangat rendah, bahkan terkontraksi tipis pada Oktober. Namun DPK tumbuh kencang di atas 12 % pada periode yang sama.

Proyeksi BI jauh lebih optimistis dari berbagai lembaga lain. OECD dalam proyeksi terbarunya memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan dari prediksi pada September sebesar 5 % menjadi 4 %. Namun OECD merevisi lebih baik ekonomi Indoensia pada tahun ini dari sebelumnya negatif 3,3 % menjadi negatif 2,4 %.

Berdasarkan laporan OECD, pemulihan ekonomi akan terjadi pada tahun depan sepanjang dilakukan langkah-langkah karantina tak diberlakukan. Namun, ekonomi hanya akan pulih sebagian atau belum kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement