BI Pangkas Bunga & Stimulus Besar, Bank Diminta Ikut Pulihkan Ekonomi

Agustiyanti
4 Desember 2020, 19:35
suku bunga, bunga acuan bi, bank indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Rata-rata bunga kredit turun 1% sejak akhir 2018 hingga Oktober 2020 menjadi 9,8%.

Bank Indonesia sejak tahun lalu telah memangkas suku bunga acuan sebesar 225 bps menjadi 3,75%. Suku bunga acuan ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah.

Gubernur BI Perry Warjiyo pun telah meminta perbankan untuk memangkas bunga kredit dan mendorong penyaluran kredit. Selain bunga acuan yang saat ini sudah sangat rendah, BI telah menginjeksi likuiditas perbankan mencapai Rp 682 triliun atau 4,4% terhadap produk domestik bruto.

Advertisement

"Stimulus moneter BI merupakan yang terbesar di antara emerging markets. Sudah saatnya bank memangkas bunga dan menyalurkan kredit," ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan BI, Kamis (3/12).

Perry menegaskan, bank harus ikut andil untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Pelonggaran kuantitatif telah dilakukan BI melalu sejumlah langkah. Salah satunya, penurunan giro wajib minimum 300 bps menjadi 3,5%. Berdasarkan data BI, pelonggaran GWM ini telah menambah lebih dari Rp 500 triliun likuiditas di perbankan.

Stimulus kebijakan moneter akan berlanjut pada tahun depan. BI memastikan suku bunga acuan tetap rendah hingga ada tanda-tanda tekanan inflasi meningkat.

Berdasarkan data BI, rata-rata suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) tenor overnight pada Oktober berada di level 3,29%, posisi ini menurun signifikan dibandingkan pada Januari yang masih mencapai 4,81%. Rerata bunga deposito juga mengalami tren penurunan dari 6,31% pada Desember 2019 menjadi 4,93% pada Oktober.

Namun, rata-rata bunga kredit hingga Oktober 2020 baru turun 1% dari 10,8% pada akhir 2018 menjadi 9,8%. Sebagian besar penurunan bunga kredit terjadi pada tahun ini, yakni sebesar 0,7% dari posisi 10,5% pada akhir tahun lalu.

Berdasarkan data suku bunga dasar kredit Otoritas Jasa Keuangan per akhir Oktober 2020, tiga bank BUMN masih mematok bunga korporasi pada kisaran 9,8% hingga 9,95%, bunga ritel sebesar 9,75% hingga 9,8%, mikro 11,5% hingga 16,5%, KPR 9,9% hingga 10,15%, dan non-KPR 11,6% hingga 12%. Penurunan bunga terutama dilakukan ketiga bank pada jenis kredit ritel. dari rentang 9,8% hingga 11% pada bulan lalu.

Penurunan bunga juga dilakukan pada kredit mikro, KPR, dan non-KPR tapi hanya dilakukan oleh sebagian bank BUMN. Sementara kredit korporasi tak berubah dibandingkan bulan lalu.

BCA mematok bunga lebih rendah dari ketiga bank BUMN per Oktober. Bunga korporasi sebesar 8,25%, ritel 8,75%, KPR 8,75%, dan non-KPR 8,61%. Penurunan bunga dibandingkan bulan sebelumnya hanya dilakukan pada bunga KPR yang semula dipatok 9,4%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement