Sri Mulyani Ramal Tantangan Berat Ekonomi Pulih 100% Tahun Depan

Agatha Olivia Victoria
8 Desember 2020, 16:23
sri mulyani, pemulihan ekonomi, pandemi Covid-19
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, APBN 2021 akan menjadi instrumen penting untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Kasus baru Covid-19 di Tanah Air masih terus meningkat. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyebut pemulihan ekonomi secara penuh akan menjadi tantangan berat pada kuartal IV tahun ini dan tahun depan. 

Sri Mulyani menjelaskan, kondisi perekonomian sudah mulai membaik pada kuartal III 2020. Kondisi ekonomi yang membaik diharapkan terus berlanjut hingga berada pada kondisi sebelum pandemi Covid-19. 

"Ekonomi diharapkan tidak hanya membaik, tapi pulih sepenuhnya. Ini menjadi tantangan kaurtal IV dan 2021 karena masih ada ancaman covid-19," kata Sri Mulyani dalam acara Business, Finance, and Accounting Conference, Selasa (8/12).

Pembalikan ekonomi dari kuartal II 2020 yang negatif cukup dalam menjadi sedikit lebih baik pada kuartal III, antara lain didorong oleh berbagai stimulus fiskal dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. APBN telah merespons melalui berbagai perubahan untuk membantu meminimalisasi dampak pandemi Covid-19 terhadap masyarakat.

APBN 2021, menurut dia, akan tetap menjadi instrumen penting untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. Pemerintah akan membelanjakan anggaran sebesar Rp 2.750 triliun pada tahun depan, sedangkan penerimaan hanya Rp 1.746 triliun.

Dengan demikian, defisit anggaran masih akan lebar yakni mencapai 5,7% terhadap PDB.

Sri Mulyani memprediksi, tren defisit yang masih melebar pada tahun depan akan terjadi di seluruh dunia. Sebagian besar negara di seluruh dunia kemungkinan belum akan menarik kebijakan fiskal dan moneter di masa pandemi terlalu dini karena bisa menyebabkan jatuhnya perekonomian.

Kendati demikian, dia menegaskan APBN 2021 merupakan kombinasi yang sangat hati-hati. "Di satu sisi kami melakukan konsolidasi yang sangat dini, namun tetap ekspansif. Defisitnya dari 6,3% menjadi 5,7% berarti masih akan memberi dukungan kepada banyak kegiatan masyarakat," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...