Tinggal Satu Bulan, Dana Pemulihan Ekonomi Belum Terpakai Rp 255 T

Agatha Olivia Victoria
11 Desember 2020, 17:02
pemulihan ekonomi nasional, program PEN, pandemi corona, realisasi anggaran PEN, sri mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pemerintah memproyeksi penyerapan anggaran belanja negara hingga akhir tahun hanya akan mencapai Rp 2.639,8 triliun atau 96,4% target dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2020.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam menangani Covid-19 hingga 2 Desember 2020 baru mencapai Rp 440 triliun atau  63,3% dari pagu Rp 695,2 triliun. Masih tersisa anggaran Rp 255 triliun yang harus diserap pada bulan ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, program PEN menjadi tameng pemerintah untuk mengurangi risiko terburuk Covid-19. "Pandemi telah mengubah banyak sekali kehidupan manusia dan tentu berimbas kepada masalah dan ekonomi," kata Sri Mulyani dalam Dialog Outlook 2021 secara virtual, Jumat (11/12).

Maka dari itu, program PEN tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan melainkan jaringan sosial hingga insentif dunia usaha. Untuk bidang kesehatan. pemeirntah menganggarkan Rp 97,26 triliun yang meliputi berbagai dukungan terhadap tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, rumah sakit, alat kesehatan, hingga vaksin.

Sementara untuk jaring pengaman sosial, Bendahara Negara menyebut anggaran Rp 234,33 triliun dialokasikan untuk sepenuhnya membantu masyarakat. Khususnya, untuk 20% masyarakat yang pendapatannya paling rendah serta rawan terhadap Covid-19.

Dalam berbagai survei, perlindungan sosial dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Agar targetnya semakin luas kami terus memperbaiki datanya," ujar dia.

Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan memperkirakan, sebanyak 3,43 juta orang selamat dari kemiskinan berkat bantuan perlindungan sosial yang dikucurkan pemerintah melalui program PEN. Bantuan itu mampu menekan angka kemiskinan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 10,96%.

PEN juga mencakup bantuan sektoral Kementerian/Lembaga & Pemda sebesar Rp 65,97 triliun. Tujuannya, membantu pemulihan kegiatan sektor-sektor ekonomi serta daerah yang mendapat tekanan pandemi.

Selain itu, terdapat bantuan UMKM sebesar Rp 114,81 triliun yang diberikan melalui bansos produktif, subsidi bunga, hingga relaksasi pembayaran cicilan. Adapula nsentif dunia usaha dengan anggaran Rp 120,6 triliun dan pembiayaan korporasi dengan pagu Rp 62,22 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...