Airlangga Lihat Potensi Ekonomi RI Kuartal IV Tumbuh Positif
Pemerintah memperkirakan ekonomi masih berpotensi terkontraksi hingga 2% pada kuartal IV 2020, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yakni tumbuh 0%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi ekonomi kuartal keempat akan tumbuh 0,6% hingga minus 2%.
"Dengan menjaga momentum perbaikan pertumbuhan, ekonomi bisa mencapai angka tersebut," kata Airlangga dalam Diskusi Virtual bertajuk Resilience In Pandemic, Senin (14/12).
Momentum perbaikan ekonom sebenarnya sudah mulai terlihat pada kuartal III 2020. Saat itu, ekonomi terkontraksi 3,49%, membaik dari pertumbuhan negatif 5,32% pada kuartal kedua.
Potensi perbaikan ekonomi terlihat dari peningkatan permintaan domestik dan keyakinan konsumen. Konsumsi rumah tangga, menurut dia, mulai meningkat dengan tingkat inflasi kembali terjaga. Inflasi pada bulan Oktober dan November 2020 tercatat masing-masing 0,07% dan 0,28% secara bulanan. Angka tersebut sedikit membaik dari deflasi tiga bulan berturut sebelumnya.
Airlangga menyebutkan bahwa beberapa sektor juga terlihat memberikan kemajuan. Beberapa sektor seperti pertanian, perkebunan, pendidikan, informasi dan komunikasi, kesehatan, dan kegiatan sosial bahkan sudah tumbuh positif pada kuartal III 2020. "Industri pengolahan konstruksi dan perdagangan yang juga merupakan kontributor terbesar terhadap PDB juga mengalami positif," ujar dia.