Ekonomi Terpukul Pandemi, Indeks Pembangunan Manusia Tak Capai Target

Agatha Olivia Victoria
15 Desember 2020, 18:28
indeks pembangunan manusia, bps, apbn
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ilustrasi. Pandemi Covid-19 berdampak terhadap pembangunan manusia di Indonesia.

Pandemi Covid-19 bedampak pada kualitas sumber daya manusia. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia pada tahun ini hanya mencapai 71,94, di bawah target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 sebesar 72,51.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pembangunan manusia di Indonesia. Hal ini terlihat dari perlambatan pertumbuhan IPM yang hanya tumbuh 0,03% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 71,92.

"Hampir flat padahal pertumbuhan rata-rata per tahunnya 0,5-0,6%," kata Suhariyanto dalam Konferensi Pers Ekspor - Impor November 2020 secara virtual, Selasa (15/12).

Perlambatan pertumbuhan IPM sangat  dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Indikator ini turun dari Rp 11,3 juta pada 2019 menjadi Rp 11,01 juta pada  2020 karena pendapatan masyarakat turun akibat pandemi.

Sementara itu, komponen lainnya masih tumbuh positif. Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun.

Selama periode 2010 hingga 2020, UHH telah meningkat sebesar 1,66 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,24% per tahun. Pada 2010, UHH adalah 69,81 tahun dan pada 2020 mencapai 71,47 tahun. Dengan demikian, bayi yang lahir pada 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,47 tahun, lebih lama 0,13 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Namun. UHH pada tahun ini sebenarnya tumbuh melambat dibandingkan beberapa tahun terakhir akibat pandemi. "UHH Indonesia tumbuh 0,18% pada tahun ini, melambat dibandingkan pertumbuhan selama 2017, 2018, dan 2019 masing-masing mencapai 0,23%, 0,2%, dan 0,2%," ujar dia.

Sementara itu, dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Selama periode 2010 hingga 2020, HLS Indonesia telah meningkat 1,69 tahun, sementara RLS meningkat 1,02 tahun. Di tengah pandemi yang masih berlangsung, HLS tahun 2020 tumbuh 0,23%, melambat dibandingkan pertumbuhan selama tahun 2011–2019. Sedangkan RLS tumbuh 1,68% melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,08%.

Pada tahun 2020, anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,98 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Angka ini meningkat 0,03 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12,95 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga masih meningkat 0,14 tahun, dari 8,34 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,48 tahun pada tahun 2020.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...