Sri Mulyani: Produktivitas Negara Bisa Naik dengan Kesetaraan Gender

Agatha Olivia Victoria
16 Desember 2020, 17:45
kesetaraan gender, produktivitas ekonomi, perempuan
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai tak mudah untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam perekonomian.

Kesempatan perempuan untuk mengambil peran dalam perekonomian suatu negara cenderung lebih sedikit daripada laki-laki. Padahal, studi McKinsey menunjukan bahwa perekonomian suatu negara bisa melesat kencang jika ketimpangan gender dapat diatasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, studi tersebut juga menunjukkan bahwa kesetaraan gender berpotensi meningkat produktivitas global mencapai  US$ 28 triliun atau 26% dari Produk Domestik Bruto.  "Sebuah angka yang tidak kecil," ujar Sri Mulyani dalam acara Menuju Planet 50:50 Kontribusi Bisnis pada Pencapaian SDG'5 yang diselenggarakan Katadata.co,id, Rabu (16/12).

Namun, menurut Sri Mulyani, meningkatkan partisipasi perempuan dalam perekonomian tidak mudah.  Dari sisi biologis, perempuan akan mengalami proses reproduksi paling tidak selama sembilan bulan untuk mengandung, belum lagi kebutuhan waktu untuk merawat dan membesarkan anak.

Kondisi ini, menurut Sri Mulyani, menyebabkan posisi perempuan dan laki-laki tidak sama dalam memilih pekerjaan. Oleh karena itu, berbagai kebijakan harus mampu mengenali perbedaan kebutuhan tersebut tanpa menciptakan diskriminasi.

Badan Pusat Statistik mencatat hanya, 30,63% dari 100 perempuan yang memiliki peranan dalam mengambil keputusan pada tahun 2019, sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya yang 28,97%. "Ini artinya mayoritas posisi pengambilan keputusan di semua hal politik, ekonomi maupun sektor publik adalah laki-laki," kata Sri Mulyani.

Dengan kebijakan yang tepat, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menilai perempuan bisa menyumbangkan peran yang lebih besar terhadap perekonomian. Hal itu tentunya akan menguntungkan bagi sebuah bangsa atau perekonomian.

Dewan Pembina Indonesia Business Coalition for Women Empowerment Shinta Kamdani mengatakan, kesenjangan gender dalam partisipasi dan kesempatan ekonomi serta pemberdayaan politik di Indonesia masih besar. "Ini masih menjadi faktor utama yang menghambat kemajuan Indonesia dalam mencapai kesetaraan gender," kata Shinta dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...