Rupiah Anjlok Terseret Sentimen Kekhawatiran Varian Baru Covid-19

Agatha Olivia Victoria
21 Desember 2020, 10:28
kurs rupiah, nilai tukar, kasus covid-19
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Kurs rupiah dibuka melemah Rp 14.118 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,04% ke posisi Rp 14.118 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Senin (21/12). Mengutip Bloomberg, rupiah kian jatuh ke posisi Rp 14.145 per dolar AS hingga pukul 10.10 WIB akibat sentimen kekhawatiran varian baru Covid-129 di Inggris.

Mayoritas mata uang Asia  juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,05%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,26%, dolar Taiwan 0,09%, won Korea Selatan 0,12%, yuan Tiongkok 0,17%, ringgit Malaysia 0,13%, dan baht Thailand 0,59%. Hanya peso Filipina dan rupee India yang menguat masing-masing 0,04% dan 0,12%. 

Kepala Edukasi dan Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyatakan bahwa kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus Covid-19 di dunia telah menekan harga aset berisiko pagi ini. "Kekhawatiran soal virus ini ditambah dengan munculnya kabar varian baru virus corona yang menyebar luas di Inggris dan memicu lockdown baru di sana," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (21/12).

Varian baru Covid-19 ditemukan di Inggris dan lebih cepat menular dari virus corona biasanya. Mutasi tersebut kini mulai menyebar ke negara lain di Eropa. Sejumlah negara di wilayah tersebut kini ramai-ramai menutup perbatasannya dari Negeri Ratu Elizabeth itu.

Perancis dan Irlandia mulai melarang berbagai transportasi dari dan yang datang Inggris selama 48 jam. Belgia dan Ceko menangguhkan seluruh penerbangan ke negara itu selama 24 jam.

Belanda juga melarang kedatangan dari Inggris selama akhir tahun 2020 ini. Sementara Bulgaria melarang penerbangan dari dan ke negara itu hingga 31 Januari.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...