Rupiah Menguat ke 14.149 per US$ Terkerek Potensi Kenaikan Stimulus AS

Agatha Olivia Victoria
29 Desember 2020, 10:02
rupiah, dolar AS, tambahan kasus, stimulus AS
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Kurs rupiah dibuka menguat Rp 14.147 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,05% ke level Rp 14.147 per dolar AS pada pasar spot pagi ini, Selasa (29/12). Rupiah menguat terkerek sentimen positif dari potensi kenaikan stimulus fiskal Negeri Paman Sam.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah tipis dari posisi pembukaan ke Rp 14.149 per dolar AS. Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pagi ini. Yen Jepang naik 0,04%, dolar Hong Kong 0,03%, dolar Singapura 0,05%, dolar Taiwan 0,05%, won Korea Selatan 0,18%, peso Filipina 0,06%, rupee India 0,06%, yuan Tiongkok 0,02%, dan baht Thailand 0,29%. Hanya ringgit Malaysia yang melemah 0,14%.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah kelihatannya masih berpotensi menguat hari ini. "Terdapat sentimen positif dari potensi kenaikan stimulus fiskal AS setelah Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui penambahan bantuan langsung tunai dari US$ 600 menjadi US$ 2.000," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Selasa (29/12).

Seiring sentimen tersebut, indeks dolar AS masih tertekan di kisaran level 90. Di sisi lain, dunia dibayangi kekhawatiran varian baru Covid-19 dan kenaikan kasus positif pasca liburan Natal dan Tahun Baru, termasuk di Indonesia.

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh selama libur panjang Natal dan Tahun Baru. Ini karena mobilisasi masyarakat dapat mendorong penambahan kasus Covid-19 hingga 30-40%.

Kasus Covid-19 di Indonesia pada Senin (28/12) bertambah 5.854. Dengan begitu, total orang yang terinfeksi virus corona di Tanah Air mencapai 719.219.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...