Tak Capai Target, Belanja Kementerian PUPR Sepanjang 2020 Rp 88 T

Agustiyanti
2 Januari 2021, 09:20
kementerian PUPR, belanja infrastruktur, realisasi belanja
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.
Ilustrasi. Kementerian PUPR mengantongi alokasi belanja terbesar pada 2021 mencapai Rp 149,8 triliun.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mencatat realisasi belanja infrastruktur sebesar Rp 87,59 triliun atau 93,06 persen dari pagi anggaran 2020.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan kualitas belanja pada 2020 dilakukan dengan memperhatikan tiga prinsip reformasi anggaran belanja, yakni ekonomis (spending less), efektif (spending well) yakni tepat sasaran, dan efisien (spending wisely).

"Pada masa pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan akibat dari turunnya investasi, demikian juga ekspor impor, sehingga untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, pemerintah mengandalkan belanja APBN untuk pembangunan infrastruktur," kata Basuki dikutip dari Antara, Sabtu (2/1).

Realisasi belanja infrastruktur, mencakup program pembangunan infrastruktur dengan skema padat karya tunai (PKT). Program tersebut di antaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya. Khusus untuk program PKT, realisasi belanja PKT mencapai 97,85% dengan serapan tenaga kerja sudah 100%.

Kementerian PUPR juga mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 1,73 triliun, berupa perluasan program padat karya berupa revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 km dengan anggaran Rp1 triliun. Anggaran tambahan tersebut juga untuk pembelian produk rakyat/UMKM sebesar Rp362,47 miliar. Hingga saat ini progresnya berkisar 98,39 persen.

Adapun pembelian produk rakyat, terdiri dari material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100.000 ton sebesar Rp200 miliar, big gun sprinkler 250 unit sebesar Rp3,75 miliar, pembelian karet petani sebanyak 11.338 ton serta pembelian resin ester 790,42 ton.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...