Penjualan Retail Membaik pada Desember Berkat Natal dan Tahun Baru

Agatha Olivia Victoria
12 Januari 2021, 14:50
penjualan eceran, natal dan tahun baru, pandemi corona
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.
Ilustrasi. Meski tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya, penjualan retail masih berada pada fase kontraaksi secara tahunan pada Desember.

Survei Bank Indonesia memperkirakan kinerja penjualan retail  secara bulanan pada Desember 2020 meningkat. Kenaikan didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, hal tersebut tercermin dari perkiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2020 yang tumbuh 2,9%, naik dari minus 1,2% pada November 2020. "Meski demikian, kinerja penjualan secara tahunan diperkirakan masih dalam fase kontraksi dengan pertumbuhan IPR 20,7%," kata Erwin dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (12/1).

Seluruh kelompok mengalami pertumbuhan yang positif, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi dan perlengkapan rumah tangga lainnya masing-masing sebesar 4,5% secara bulanan dan 3%. Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau terindikasi juga mengalami kinerja yang meningkat sebesar 2,4% pada Desember 2020, dari bulan sebelumnya negatif 0,5%.

Sementara itu, penurunan  penjualan retail pada Desember 2020 terindikasi terjadi pada subkelompok sandang yang minus 60,9% dan kelompok peralatan informasi dan komunikasi negatif 38,4%. Secara spasial, penjualan eceran secara tahunan pada Desember 2020 diramal menurun di banyak kota. Kontraksi terdalam terjadi di Jakarta, Semarang, dan Bandung masing-masing 48,9% secara tahunan, 34,8%, dan 33,9%.

Di sisi lain, penjualan eceran di Surabaya dan Manado diperkirakan masih mencatat kinerja positif meski melambat dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,3% dan 0,9%. Lebih jauh, penjualan eceran di Banjarmasin kemungkinan mengalami perbaikan meski masih dalam fase kontraksi sebesar 14,49% pada Desember 2020.

Pada kuartal IV 2020, kinerja penjualan eceran diindikasi terkontraksi lebih dalam dari kuartal sebelumnya. Indeks Penjualan Eceran triwulan IV 2020 diproyeksikan negatif 17,3% secara tahunan, lebih dalam dibandingkan minus 10,1% pada kuartal III 2020.

Penurunan kinerja penjualan eceran pada kuartal IV 2020 terutama terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta makanan, minuman dan tembakau masing-masing terkontraksi 35,2% dan 8,2% secara tahunan. Penurunan tersebut dindikasi disebabkan oleh tertahannya konsumsi masyarakat khususnya saat Pembatasan Sosial Berskala Besar Jilid I sampai pekan kedua Oktober 2020 di Jakarta serta adanya demonstrasi sepanjang bulan Oktober-November 2020 di beberapa kota besar cakupan survei.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...