Rupiah Pekan Ini Menguat 0,54% Ditopang Masuknya Dana Asing Rp 4,8 T

Agatha Olivia Victoria
15 Januari 2021, 18:14
rupiah, nilai tukar, aliran modal asing.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. BI mencatat, dana asing masuk ke pasar saham Rp 7,68 triliun, tetapi keluar dari surat berharga negara Rp 3,09 triliun.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat di posisi Rp 14.020 per dolar AS pada akhir pekan ini, Jumat (15/10). Modal asing yang masuk Rp 4,77 triliun berhasil mendorong rupiah menguat 0,54% dibandingkan akhir pekan lalu, meski sempat loyo ke level Rp 14.200 per dolar AS.

Berdasarkan Kurs Jakarta Interbank Spot Dolar Rate yang dipublikan BI setiap pukul  rupiah juga menguat 87 poin atau 0,61% dalam sepekan. Kurs ini dipublikasikan Bank Indonesia setiap pukul 10.00 WIB.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa dana asing tersebut masuk ke pasar saham Rp 7,68 triliun, tetapi keluar dari surat berharga negara Rp 3,09 triliun.

"Dengan perkembangan tersebut, terjadi nett inflow selama tahun 2021 sebesar Rp 8,55 triliun,"  Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (15/1)

Premi risiko investasi alias credit default swaps Indonesia lima tahun naik dari 67,29 basis poin per 8 Januari 2021 menjadi 71,59 bps per 14 Januari 2021. Sedangkan imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun dari 6,17% pada kemarin sore menjadi 6,15% pada pagi hari ini. Angka tersebut masih cukup jauh jika dibandingkan yield UST Note 10 tahun yang berada di level 1,129%.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures menjelaskan derasnya aliran modal asing masuk ke Indonesia pada pekan ini seiring  optimisme terhadap rencana stimulus AS. Pengumuman rencana paket stimulus Presiden terpilih AS, Joe Biden senilai US$ 1,9 triliun memberikan sentimen positif ke aset berisiko sehingga membuat rupiah menguat terhadap dolar AS.

"Stimulus yang besar diharapkan bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi AS," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (15/1).

Penguatan rupiah juga terbantu melemahnya indeks dolar AS belakangan ini. Mata uang Negeri Paman Sam sempat melemah akibat rencana pemakzulan Presiden Donald Trump.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...