Kinerja Ekspor Positif, Ekonomi Tiongkok Bisa Tumbuh 2,3% Tahun Lalu

Agatha Olivia Victoria
18 Januari 2021, 21:27
tiongkok, ekonomi tiongkok, pertumbuhan ekonomi tiongkok
ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/pras.
Ilustrasi. Ekonomi Tiongkok pada kuartal keempat 2020 tumbuh 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ekonomi Tiongkok tumbuh 2,3% sepanjang tahun lalu, dan menjadi satu-satunya negara ekonomi utama dunia yang berhasil menghindari kontraksi akibat pandemi Covid-19. Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan yang terlemah sejak 1976 saat revolusi kebudayaan.

Biro Statistik Tiongkok mencatat ekonomi Tiongkok pada kuartal keempat tumbuh 6,5% secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari proyeksi para ekonom yang disurvei Reuters sebesar 6,1%, maupun pertumbuhan pada kuartal ketiga 4,9%.

"PDB yang lebih tinggi dari perkiraan menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok telah melangkah ke zona ekspansif, meskipun beberapa sektor masih dalam pemulihan," ujar ekonom ANZ Xing Zhaopeng dikutip dari Reuters, Senin (18/1).

Langkah-langkah penanggulangan penyebaran Covid-19 yang ketat dan stimulus kebijakan membuat ekonomi Tiongkok pulih dengan cepat. Negara ini hanya mengalami kontraksi secara tahunan pada kuartal pertama 2020 sebesar 6,8% saat jumlah kasus mencapai puncaknya dan mulai pulih pada kuartal kedua.

Kekuatan ekonomi Asia ini didorong oleh sektor ekspor yang sangat tangguh. Data pekan lalu menunjukkan ekspor Tiongkok tumbuh lebih dari perkiraan pada Desember. Gangguan pasokan barang akibat penyebaran Covid-19 di seluruh dunia memicu permintaan barang-barang asal Tiongkok, bahkan saat yuan menguat dan membuat barang dari negara tersebut lebih mahal.

Sementara konsumsi rumah tangga yang menjadi pendorong utama pertumbuhan, berada di bawah perkiraan para ekonomi di tengah kekhawatiran kebangkitan kembali kasus Covid-19. Penjualan retail turun 3,9% secara tahunan pada tahun lalu, menandai kontraksi pertama sejak 1968.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...