Rupiah Menguat Imbas Dukungan Yellen pada Rencana Stimulus AS

Agatha Olivia Victoria
20 Januari 2021, 09:45
rupiah, stimulus amerika serikat, janet yellen, rupiah menguat
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,05% ke level Rp 14.057 per dolar Amerika Serikat pada pasar spot pagi ini, Rabu (20/1). Rupiah menguat ditopang sentimen dukungan stimulus fiskal besar AS dari calon Menteri Keuangan AS, Janet Yellen.

Mayoritas mata uang Asia menguat pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,13%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,19%, dolar Taiwan 0,15%, won Korea Selatan 0,24%, peso Filipina 0,07%, rupee India 0,15%, yuan Tiongkok 0,06%, ringgit Malaysia 0,07%, dan baht Thailand 0,14%.

Advertisement

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupah terjadi karena sentimen dukungan stimulus fiskal besar AS dari Janet Yellen. Stimulus yang besar ini bisa membantu pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam lebih cepat. "Hal ini memicu minat pasar terhadap aset berisiko," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (20/1).

Yellen yang menjadi calon kuat menteri keuangan AS mendukung paket bantuan fiskal yang besar dan kuat saat pidato di hadapan anggota parlemen. Menurut dia, stimulus lebih besar dapat membantu ekonomi keluar dari penurunan akibat pandemi Covid-19. Manfaat dari paket bantuan terseut lebih besar dari biaya beban utang yang ditanggung Negeri Paman Sam.  

Meski begitu, Ariston menilai, kondisi kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air bisa menahan laju penguatan rupiah. Kondisi yang terus memburuk ini bisa memicu kebijakan yang lebih ketat terhadap pergerakan aktivitas ekonomi. "Pergerakan rupiah akan berada di antara Rp 14.000-14.100 per dolar AS," ujar dia.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia per Selasa (18/1) bertambah 10.365 orang.Dengan demikian, total kasus Covid-19 mencapai 927.380 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 753.948 orang dinyatakan sembuh dan 26.590 orang lainnya meninggal dunia. Data tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan dalam 24 jam hingga pukul 12.00 WIB.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement