Sri Mulyani: Harga Vaksin Mulai Naik karena Diborong Negara Kaya

Agatha Olivia Victoria
27 Januari 2021, 17:00
vaksin covid-19, sri mulyani, anggaran vaksin, anggaran vaksinasi
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kebutuhan anggaran vaksinasi juga berpotensi meningkat karena jumlah warga yang harus divaksin untuk mencapai target kekebalan imunitas alias herd immunity dapat berubah

Pemerintah memperkirakan kebutuhan anggaran untuk vaksinasi Covid-19 lebih besar dari estimasi awal Rp 73,3 triliun. Ini seiring harga vaksin yang mulai naik dan kemungkinan bertambahnya jumlah warga yang harus disuntik vaksin untuk menciptakan kekebalan imunitas atau herd immunity,

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kenaikan harga terjadi akibat negara kaya mulai memborong vaksin. "Ini sudah diperingatkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia bahwa vaksinasi Covid-19 bisa menjadi tragedi moral dunia," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (27/1).

Advertisement

Sri Mulyani menyebutkan bahwa vaksin gratis semula akan disediakan untuk 181 juta jiwa yang tidak memiliki komorbid dan berusia 18-59 tahun. Dengan begitu, kebutuhan vaksin akan mencapai 426,8 juta dosis. Namun, jumlah ini dapat berubah tergantung pada efikasi vaksin. Efikasi vaksin rendah membuat jumlah orang yang harus divaksinasi  lebih banyak.

Pemerintah saat ini telah mengamankan 633 juta dosis vaksin untuk memenuhi vaksinasi gratis yang diharapkan selesai pada tahun ini. "Meski dalam jangka waktunya sebetulnya butuh 15 bulan," ujarnya.

Vaksin yang telah diamankan yakni Sinovac 135 juta, Novavax 50 juta, Pfizer 50 juta, Astrazeneca 50 juta, dan Covax 54 juta. Vaksin Covax akan diberikan secara gratis dari kerja sama aliansi global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI).

Anggota Komisi XI Heri Gunawan menyarankan pemerintah bisa mempercepat pengembangan vaksin buatan dalam negeri guna menghemat biaya pengadaan vaksin. "Vaksin merah putih ditunggu-tunggu masyarakat dan belum ada kabarnya," ujar Heri dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement