Investor Hindari Aset Berisiko, Rupiah Melemah ke 14.095 per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
28 Januari 2021, 09:38
rupiah, nilai tukar, rupiah melemah
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah dibuka stagnan di level Rp 14.065 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Kamis (28/1). Namun, rupiah bergerak melemah ke posisi Rp 14.095 per dolar AS hingga pukul 09.30 WIB.

Mayoritas mata uang Asia melemah pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,18%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,1%, dolar Taiwan 0,04%, won Korea Selatan 0,68%, peso Filipina 0,05%, yuan Tiongkok 0,01%, dan baht Thailand 0,05%. Hanya rupee India dan ringgit Malaysia yang menguat masing-masing 0,05% dan 0,04%.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS mengikuti kejatuhan dalam indeks saham AS semalam. "Kejatuhan ini mengindikasikan keenganan pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko saat ini," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Kamis (28/1).

Beberapa sentimen negatif terakumulasi, seperti kekhawatiran rencana stimulus besar dari Presiden AS Joe Biden yang tidak akan secepat dan sebesar yang diharapkan. Padahal, stimulus sangat diharapkan untuk membantu pemulihan ekonomi, pengendalian pandemi, dan kelancaran vaksinasi.

Selain itu, kasus pandemi dunia yang masih meningkat turun menekan aset berisiko. Melansir laman resmi Worldometers, kasus positif Covid-19 dunia mencapai 101,43 juta. Angka kematian mencapai 2,18 juta dan kesembuhan 73,32 juta. AS masih menjadi negara dengan kasus tertinggi yaitu 26,17 juta sementara Indonesia berada di peringkat ke-19.

Dinihari tadi, Bank Sentral AS, The Fed masih tetap mendukung kebijakan suku bunga rendah. Namun. bank sentral masih mengkhawatirkan pemulihan ekonomi saat ini yang sangat bergantung pada penurunan penularan virus dan kemajuan pelaksanaan vaksinasi. "Potensi kisaran rupiah hari ini ada di antara Rp 14.000-14.150 per dolar AS," kata Ariston.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...