LPS: Simpanan di Bawah Rp 10 Juta Mulai Tergerus untuk Konsumsi

Agatha Olivia Victoria
28 Januari 2021, 17:16
LPS, lembaga penjamin simpanan, tabungan
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. LPS menilai simpanan masyarakat di bawah Rp 100 juta yang menurun juga berkaitan dengan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.

Pandemi Covid-19 menyebabkan simpanan masyarakat di perbankan dari berbagai golongan melonjak. Namun, tren tersebut mulai berubah. 

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan bahwa pertumbuhan tabungan di bawah Rp 10 juta  mulai melambat, bahkan cenderung menurun. "Ini artinya ada indikasi yang kuat masyarakat berpendapatan rendah mulai tertekan dan memakan tabungannya," kata Purbaya dalam Konferensi Pers Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan LPS secara virtual, Kamis (28/1).

Advertisement

Maka dari itu, masyarakat berpendapatan rendah masih membutuhkan dukungan dari pemerintah. Dukungan  saat ini diberikan melalui bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan sosial.BLT diperlukan agar masyarakat menengah ke bawah dapat berbelanja. "Utamanya agar mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar dia.

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih menilai simpanan masyarakat di bawah Rp 100 juta yang menurun juga  berkaitan dengan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia. "Banyak pekerja harian yang berkurang karena harus membatasi mobilitas," kata Lana dalam kesempatan yang sama.

Jumlah pengangguran yang meningkat mendorong masyarakat menarik dana di perbankan. Penarikan dana di perbankan merupakan satu-satunya pilihan dan tak bisa dihindari masyarakat kelas menengah ke bawah.

Ekonom Senior Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Maniley mengatakan, BLT cukup sukses menggerakan konsumsi masyarakat menengah ke bawah. Kelompok tersebut memang mempunyai kecenderungan untuk melakukan konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok atas.

Peningkatan permintaan masyarakat juga terlihat dari beragam indikator seperti misalnya indeks penjualan riil, inflasi ataupun PMI Manufaktur yang mengalami perbaikan. Bank Indonesia memperkirakan kinerja penjualan retail  secara bulanan pada Desember 2020 meningkat. Kenaikan didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement