Joe Biden Mulai Bahas Stimulus AS, Rupiah Berpotensi Menguat

Agatha Olivia Victoria
2 Februari 2021, 10:10
rupiah, dolar as, joe biden
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot pagi ini, Selasa (2/2) melemah tipis 0,09% ke level Rp 14.037 per dolar AS. Namun, rupiah berpotensi menguat terbawa sentimen pembahasan tambahan stimulus Covid-19 yang mulai dilakukan Presiden AS Joe Biden. 

Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pagi ini. Yen Jepang naik 0,08%, dolar Singapura 0,16%, dolar Taiwan 0,02%, peso Filipina 0,03%, yuan Tiongkok 0,08%, dan baht Thailand 0,07%. Hanya won Korea Selatan, rupee India, dan ringgit Malaysia yang melemah masing-masing 0,07%, 0,1%, dan 0,16%,  sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Kepala Riset den Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebutkan bahwa harga indeks saham regional terlihat menguat sehingga menyebabkan mata uang regional perkasa. "Langkah Biden memulai pembahasan stimulus bantuan Covid-19 dengan anggota Senat Partai Republik memberikan sentimen positif," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Selasa (2/2).

Selain itu, menurut dia, reposisi fund manager untruk kembali masuk ke aset berisiko pada awal bulan disinyalir mendorong penguatan aset berisiko. Namun, pasar masih mewaspadai tingginya kasus virus corona di Tanah Air sehingga dapat menahan penguatan rupiah. Ia pun memproyeksi rupiah bergerak menguat hari ini pada  rentang Rp 13.950-14.080 per dolar AS.

Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Senin (1/2) sebesar 10.994. Total orang yang terinfeksi virus corona di Tanah Air mencapai 1.089.308.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...