Rupiah Melemah Tertekan Indikasi Kuat Pemulihan Ekonomi AS

Agustiyanti
4 Februari 2021, 09:29
rupiah, dolar as, rupiah melemah, dolar as menguat, stimulus as
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah saat mayoritas mata uang Asia bergerak menguat.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka melemah tipis 0,02% ke posisi Rp 14.007 per dolar Amerika Serikat. Rupiah melemah tertekan indikasi pemulihan ekonomi yang kuat di AS.

Mengutip Bloomberg, rupiah kian melemah ke posisi Rp 14.019 per dolar AS hingga pukul 09.25 WIB. Mayoritas mata uang Asia justru memguat terhadap dolar AS.

Yuan Tiongkok menguat 0,06%, rupee India 0,01%, ringgit Malaysia 0,09% baht Thailand 0,04%, won Korea Selatan 0,02%, dolar Taiwan 0,03%, dan dolar Singapura 0,05%. Hanya yen Jepang dan peso Filipina yang juga melemah terhadap dolar AS seperti rupiah masing-masing 0,03% dan 0,06$, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Vice President Monex Investindo Futurs Ariston Tjendra menjelaskan,  doalr AS bergerak menguat seiring  positifnya data manufaktur dan ketenagakerjaan di luar pertanian. Kedua data tersebu mengindikasikan pemulihan ekonomi.

"Yield obligasi pemerintah AS terlihat menguat, saat ini di kisaran 1.14%, dari sebelumnya 1.08%. Penguatan yield inidapat mendukung penguatan dolar AS," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (4/2). 

Penguatan yield ini seiring dengan pengesahan proposal stimulus AS senilai US$ 1,9 triliun oleh DPR AS. Langkah ini bisa mempercepat perilisan stimulus dan mendukung pemulihan ekonomi Negara Paman Sam tersebut. 

"Rupiah berpotensi tertekan terhadap dollar AS karena sentimen di atas," katanya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...