Survei: Keyakinan Konsumen Turun Terhadap Kondisi Ekonomi Akibat PPKM

Agatha Olivia Victoria
8 Februari 2021, 14:57
keyakinan konsumen, kondisi ekonomi, ppkm
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Ilustrasi. Penurunan keyakinan konsumen tersebut terutama disebabkan menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan yang akan datang.

Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menurun pada Januari 2021. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2021 sebesar 84,9, lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Desember 2020 sebesar 96,5.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa penurunan keyakinan konsumen tersebut terutama disebabkan menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan yang akan datang. "Perkembangan tersebut disebabkan oleh perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya," kata Erwin dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (8/2).

Advertisement

Penurunan kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun dari 124,3 pada Desember 2020 menjadi 106,7. Sementara itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) masih berada pada level pesimis dan juga terpantau menurun dari 68,6 pada Desember 2020 menjadi sebesar 63,0.

Menurunnya IKK pada Januari 2021 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 2,1-4 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan IKK terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 51-60 tahun. Sementara secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada Januari 2021 terjadi di 14 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di Surabaya, dikuti Bandung dan Mataram.

Pada Januari 2021, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini melemah dari bulan sebelumnya, dindikasi karena diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah, khususnya Jawa dan Bali. Kebijakan tersebut berdampak pada kembali menurunnya aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat.

Hal tersebut terindikasi dari IKE Januari, 2021 sebesar 63,0, lebih rendah dari 68,6 pada bulan sebelumnya. Penurunan IKE terjadi pada seluruh komponen penyusunnya, terdalam pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dari 53,3 menjadi 43,2. Secara spasial, pelemahan IKE terjadi di 11 kota dengan penurunan terdalam di Surabaya diikuti Mataram dan Pangkal Pinang.

Keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan enam bulan sebelumnya melemah yang disebabkan penurunan penghasilan rutin maupun omset usaha, yang ditengarai akibat PPKM di berbagai kota khususnya Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021. Penurunan indeks terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp l-3 juta per bulan. Menurut kategori usia, penurunan indeks terjadi pada responden berusia 20-30 tahun.

Konsumen masih cukup optimis terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan meskipun melemah dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari IEK Januari 2021 sebesar 106,7 yang berada pada level optimis atau di atas 100 meski lebih rendah dari 124,3 pada Desember 2020.

Konsumen memperkirakan, ekspansi kondisi perekonomian pada enam bulan ke depan masih terbatas, baik dari aspek kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan peningkatan penghasilan. Hal tersebut terindikasi dari menurunnya Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Ekspektasi Penghasilan pada enam bulan mendatang. Secara spasial, IEK Januari 2021 menurun di 12 kota dengan penurunan terdalam di Surabaya, Bandung, dan Mataram.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement