Tren Bunga Simpanan Turun, Kelas Menengah Atas Berlomba Pindahkan Dana

Agatha Olivia Victoria
22 Februari 2021, 14:28
bunga deposito, tren bunga deposito turun, suku bunga simpanan turun, masyarakat pindahkan dana
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. BI mencatat return instrumen investasi pada kuartal IV 2020 memang cukup tinggi. Emas mencatatkan imbal hasil tertinggi yakni 27,54%, disusul saham LQ45 sebesar 23%, reksa dana 12%, dan ORI 019 5,79%.

Bank Indonesia mencatat suku bunga simpanan mulai turun seiring pemangkasan bunga acuan Bank Indonesia. Masyarakat kelompok menengah atas pun berlomba-lomba memindahkan dana ke instrumen investasi.

Suku bunga acuan BI saat ini berada di level 3,75%, terendah sepanjang sejarah. Sementara itu, rata-rata suku bunga pasar uang antar-bank overnight saat ini berkisar 3,04%, sedangkan suku bunga deposito tenor satu bulan turun 181 bps ke level 4,27% pada Desember 2020 dalam setahun terakhir.

Advertisement

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengatakan, rendahnya suku bunga simpanan perbankan mendorong rumah tangga kelas menengah atas mencari instrumen lain dengan imbal hasil alias return yang tinggi. "Ini terlihat mereka mulai berinvestasi saham, emas, pasar modal, obligasi, dan lainnya," ujar Juda dalam media briefing virtual, Senin (22/2).

Penjualan emas Antam tercatat melonjak 147,23% pada kuartal ketiga 2020 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Di sisi lain, jumlah investor di pasar modal naik 55,85% selama tahun lalu.

Berdasarkan bahan paparannya, return instrumen investasi pada kuartal keempat 2020 memang cukup tinggi. Emas mencatatkan imbal hasil tertinggi yakni 27,54%, disusul saham LQ45 sebesar 23%, nilai aktiva bersih reksa dana 12%, dan ORI 019 5,79%. Kemudian, ORI 018 sebesar 5,7%, reksadana 5,57%, deposito tiga bulan 4,38%, serta properti 1,56%.

Mayoritas instrumen investasi yang diminati investor baru antara lain reksadana, obligasi, dan saham. Minat masyarakat terhadap surat berharga negara (SBN) didorong oleh kemampuan obligasi negara untuk diperjualbelikan serta adanya peningkatan harga di pasar sekunder.

Pangsa kepemilikan saham investor ritel juga terus naik didorong kelompok rumah tangga menengah atas dengan nominal di atas Rp 10 juta dengan pangsa 82,4%. Hal tersebut seiring dengan penurunan suku bunga deposito.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement