BI: Relaksasi Uang Muka KPR & KKB akan Kerek Pertumbuhan Konsumsi 0,5%

Agatha Olivia Victoria
22 Februari 2021, 16:14
KPR, KKB, LTV, pertumbuhan kredit
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Penyaluran kredit kendaraan bermotor terkontraksi 26% pada tahun lalu.

Bank Indonesia memperkirakan pelonggaran rasio loan to value (LTV) kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan rumah (KPR) mampu menggenjot pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 0,5% pada tahun ini. 

"Ini berdasarkan kajian empiris, semakin longgar LTV,  akan semakin longgar kredit yang bersangkutan," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung dalam media briefing virtual, Senin (22/2).

Ia menjelaskan, permintaan KKB berpotensi meningkat dengan penerapan kebijakan ini. Namun, hal tersebut bergantung pada mobilitas masyarakat, terutama di Jabodetabek.

Pada tahun lalu, penyaluran kredit kendaraan bermotor terkontraksi 26% pada tahun lalu. Meski demikian, rasio kredit macet atau non performing loaning (NPL) terjaga di kisaran 2,08%.

Sementara itu, pertumbuhan kredit properti masih terbatas di tengah risiko kredit properti yang cenderung menurun. Kredit properti rumah tapak tipe menengah yakni 22-70 meningkat pada semester II 2020, sedangkan tipe besar masih terkontraksi. Di sisi lain, pertumbuhan kredit rusun atau apartemen masih terbatas.

Risiko kredit properti cukup terjaga baik rumah tapak dan rusun/apartemen di antara 2,5-3%. Namun, terdapat peningkatan signifikan pada NPL kredit properti dengan tipe ruko yakni 5,1%

Menurut Juda, stimulus uang muka KKB dan KPR hingga 0% tak hanya diberikan di Indonesia. Kebijakan ini juga diterapkan oleh banyak negara lain. 

Pemberian uang muka 0% untuk KKB dan KPR hanya diperbolehkan bagi perbankan yang memiliki NPL di bawah 5%. Namun, ia menegaskan bahwa relaksasi tersebut bukanlah sebuah keharusan yang harus diberikan oleh bank. "Masing-masing bank punya manajemen risiko yang berbeda. Tidak otomatis semuanya menjadi 0%," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...