Investasi Lewat LPI hingga Kuartal II Diprediksi Serap 36 Ribu Pekerja

Agatha Olivia Victoria
25 Februari 2021, 16:52
lembaga pengelola investasi, indonesia investment authority
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Indonesia Investment Authority (INA) berpotensi menyerap 36 ribu tenaga kerja.

Lembaga Pengelola Investasi  akan beroperasi pada akhir kuartal I 2021. Lembaga yang diberi nama Indonesia Investment Authority (INA) berpotensi menyerap 36 ribu tenaga kerja.

Dewan Pengawas LPI Darwin Cyril Noerhadi mengatakan, investasi yang masuk ke Indonesia akan menggerakan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. "Dengan asumsi investasi yang masuk US$ 2 miliar ke LPI hingga kuartal II 2021, 36 ribu tenaga kerja akan terserap," kata Darwin dalam Seminar Virtual Sovereign Wealth Fund- Strategi Pendanaan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Kamis (25/2).

Advertisement

Investasi sebesar US$ 2 miliar akan mendorong kenaikan pertumbuhan investasi 1,08% sehingga mendorong kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,33%. Menurut Darwin, tugas LPI dalam menciptakan lapangan kerja sudah tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja. LPI diharapkan dapat mengundang investasi jangka panjang.

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Moekti Soejachmoen menilai, Indonesia sangat membutuhkan investasi guna meningkatkan lapangan kerja. Adapun setiap kenaikan investasi sebesar 1% akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi 0,3%.

Setiap 0,3% kenaikan pertumbuhan ekonomi, akan menciptakan kesempatan kerja rata-rata 0,16%. "Sehingga setiap 0,3% kenaikan pertumbuhan ekonomi akan menyerap sekitar 75 ribu tenaga kerja," ujar Moekti dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, Indonesia memang memerlukan terobosan dalam mengundang investasi asing. Ini karena terbatasnya kapasitas pembiayaan pemerintah baik fiskal maupun Badan Usaha Milik Negara untuk membiayai investasi.

Adapun realisasi investasi asing langsung RI relatif lebih kecil setiap tahunnya dibandingkan dengan negara yang sudah memiliki LPI. "Setiap tahunnya semakin menurun dan rendah jika dibandingkan dengab Malaysia, India, dan Vietnam," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement