Sri Mulyani Lobi Jepang untuk Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia

Agatha Olivia Victoria
5 Maret 2021, 14:34
sri mulyani, mobil listrik, jepang, pelabuhan patimban
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menawarkan insentif fiskal bagi pengembangan kendaraan listrik kepada pemerintah Jepang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani belum lama ini menemui Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji. Ia mengajak Pemerintah Jepang untuk berinvestasi dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"Industri otomotif Jepang telah tumbuh dengan sangat baik di Indonesia," kata Sri Mulyani dalam akun instagram resminya, Kamis (4/3).

Pengembangan kendaraan listrik akan difasilitasi dengan pembangunan Pelabuhan Patimban. Ia juga menawarkan insentif fiskal yang diberikan pemerintah untuk pengembangan mobil listrik. "Ini merupakan kesempatan yang besar bagi Jepang untuk berinvestasi di Indonesia," katanya.

Sri Mulyani pun berharap berbagai peluang investasi lain dari Jepang. Ini mengingat hubungan Indonesia dengan negara tersebut sudah lama terjalin, terutama perdagangan internasional. 

Jepang merupakan salah satu mitra perdagangan terbesar Indonesia. Sepanjang tahun lalu, ekspor ke Jepang mencapai US$ 12,88 miliar atau berkontribusi 8,66% terhadap total ekspor nonmigas, sedangkan impor dari Jepang tercatat US$ 10,63 miliar atau berkontribusi 7,35%.  Indonesia mengalami surplus perdagangan nonmigas dengan Jepang mencapai US$ 2,25 miliar, lebih besar dari total surplus perdagangan Indonesia pada Januari seperti terlihat dalam databoks.

Sektor lain yang juga dapat menjadi pilihan investor, menurut Sri Mulyani, adalah pendidikan, kesehatan, serta zona ekonomi khusus untuk produksi manufaktur. Ia juga meyakini Omnimbus Law Cipta Kerja yang mereformasi berbagai kebijakan di Tanah Air akan meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia. 

Ekonom Senior Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet menyampaikan bahwa Jepang memiliki pengalaman panjang investasi otomotif di Indonesia. "Bahkan Jepang merupakan salah satu investor terbesar," kata Yusuf kepada Katadata.co.id, Jumat (5/3).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...