Investor Asing Jual Surat Utang Negara, Rupiah Melemah ke 14.300 / US$

Agatha Olivia Victoria
5 Maret 2021, 19:10
rupiah, aliran modal asing keluar, modal asing kabur
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. Aliran modal asing keluar dari pasar keuangan akibat kenaikan imbal hasil surat berharga AS.

Nilai tukar rupiah melemah 0,46% sepanjang pekan ini ditutup di posisi Rp 14.300 per dolar AS. Rupiah anjlok akibat keluarnya modal asing dari pasar keuangan domestik.

Sementara itu, rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, melemah 0,99% dalam sepekan ke posisi Rp 14.371 per dolar AS. Kurs itu dipublikasikan Bank Indonesia setiap pukul 10.00 WIB.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, terjadi aliran modal asing keluar dari portofolio RI dalam sepekan ini. "Berdasarkan data transaksi 1-4 Maret 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 400 miliar," ujar Erwin dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (5/3).

Secara perinci, dana asing keluar dari pasar surat berharga negara Rp 1 triliun, tetapi masuk di pasar saham Rp 600 miliar di pasar saham. Sepanjang tahun ini, masih terjadi aliran modal asing masuk Rp 1,56 triliun.

Bank sentral turut mencatat, premi risiko investasi alias credit default swap RI lima tahun turun dari 77,4 basis poin per 26 Febryari 2021 menjadi 76,05 bps per 4 Maret 2021. Yield SBN 10 tahun naik dari level 6,56% menjadi 6,6% pada pagi hari ini dan yield obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 1,564% pada penutupan Kamis (4/3).

Ekonom Senior Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet menjelasnya keluarnya dana asing dari pasar keuangan domestik disebabkan oleh faktor global. "Ini termasuk naiknya imbal hasil dari obligasi AS akibat dari rencana kebijakan fiskal ekspansif di kepemimpinan Presiden Joe Biden," kata Yusuf kepada Katadata.co.id, Jumat (5/3).

Kenaikan imbal hasil surat berharga AS memicu penguatan dolar dan aliran modal asing keluar dari negara-negara emerging market. Yusuf memperkirakan pasar keuangan masih akan memasuki periode konsolidasi pada pekan depan dipengaruhi oleh sentimen yield obligasi AS. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...