Bunga Kredit Bank BUMN Paling Tinggi, Direncanakan Turun Bulan Ini

Agatha Olivia Victoria
18 Maret 2021, 18:55
bank bumn, bunga kredit bank bumn, sbdk, bunga kredit bank bumn turun
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate telah turun 1,25% secara tahunan hingga Januari 2021.

Bank Indonesia mencatat penurunan rata-rata suku bunga dasar kredit (SBDK) hingga Januari 2021 baru mencapai 0,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bank BUMN menjadi kelompok yang mencatatkan SBDK tertinggi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate telah turun 1,25% secara tahunan hingga Januari 2021. Selisih antara suku bunga dasar kredit bank dan bunga acuan BI pun melebar dari 5,82% pada Januari 2020 menjadi 6,28% pada Januari 2021.

"Dari sisi kelompok bank, SBDK tertinggi hingga Januari 2021 dicatatkan oleh bank-bank BUMN sebesar 10,80%," ujar Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (19/3).

Perry menjelaskan, rata-rata SBDK kelompok bank pembangunan daerah sebesar 9,79%, bank umum swasta nasional 9,46% dan kantor cabang bank asing 6,58%. "Namun demikian, SBDK bank-bank BUMN diperkirakan menurun pada Maret 2021 dengan rencana penurunan yang telah diumumkan," kata Perry.

Ia berharap bank-bank juga dapat mempercepat penurunan suku bunga kredit. Penurunan bunga kredit diharapkan mampu mendorong kredit/pembiayaan bagi dunia usaha dan pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Perry, suku bunga deposito selama ini lebih cepat dalam merespons penurunan suku bunga kebijakan. selisih antara suku bunga SBDK dan suku bunga deposito satu bulan juga mengalami kenaikan dari 4,86% pada Januari 2020 menjadi 5,97% pada Januari 2021.

Dari sisi jenis kredit, SBDK kredit mikro tercatat sebesar 13,77%, kredit konsumsi non-KPR 10,71%, kredit ritel 9,63%, kredit konsumsi KPR 9,61%, dan kredit korporasi 9,16%.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...