SMF Dapat Tugas Baru Penyaluran Pembiayaan untuk Pemulihan Ekonomi

Agatha Olivia Victoria
26 Maret 2021, 17:54
pemulihan ekonomi nasional, SMF, KPR
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Ilustrasi. Pemerintah akan memberikan suntikan modal kepada SMF sebesar Rp 2,25 triliun pada tahun ini untuk mendukung sektor perumahan.

Pemerintah memberikan perluasan mandat kepada PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. SMF kini tidak hanya dapat menyalurkan pembiayaan pada kredit pemilikan rumah (KPR) siap huni, tetapi juga pada kredit mikro perumahan dan KPR sewa beli.

Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Meirijal Nur menjelaskan bahwa perluasan mandat SMF merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kelas ekonomi lemah. "Di antaranya mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan baik dari sisi suplai dan permintaan sehingga akses masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau dapat semakin terbuka lebar," kata Meirijal dalam Media Briefing DJKN Kemenkeu secara virtual, Jumat (26/3).

Selain itu, perluasan mandat juga dapat membuka peluang SMF untuk mendukung pembiayaan pasokan perumahan melalui kredit konstruksi bekerjasama dengan lembaga penyalur pembiayaan perumahan. SMF juga akan memiliki andil pada pembiayaan dan persiapan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam rangka mengoptimalisasi aset negara.

Meirijal memaparkan, terdapat empat hal yang melatarbelakangi perluasan mandat SMF. Pertama, aksesibilitas yakni terbatasnya akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap KPR dan akses perumahan MBR yang terletak jauh dari transportasi publik.

Kedua, keterjangkauan daya beli MBR yang masih terbatas dan terganggu dengan adanya Covid-19 serta apresiasi harga tanah dan bangunan yang lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan pendapatan MBR. Ketiga, ketersediaan yakni pasokan rumah yang lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan serta kelangkaan kredit konstruksi untuk pembangunan KPR bagi kepemilikan rumah MBR.

Keempat, keberlanjutan yaitu kelangkaan dana murah jangka panjang yang terjangkau dan kurangnya keberpihakan investor institusi untuk menopang pendanaan jangka panjang yang murah bagi pembangunan perumahan MBR. "Namanya investor tentu orientasinya adalah profit jadi kurang menjadi insentif investor di bidang perumahan untuk masuk karena masalah pembiayaan ini," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...