Sri Mulyani: Kinerja Ekonomi Dunia 2020 Terburuk dalam 150 Tahun
Perekonomian dunia mengalami kontraksi dan jatuh ke jurang resesi pada tahun lalu akibat Pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kinerja ekonomi global pada tahun lalu merupakan yang terburuk dalam 150 terakhir, berdasarkan studi Bank Dunia.
Menurut dia, 170 dari 192 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa mengalami kontraksi ekonomi pada tahun lalu. Pandemi Covid-19 pun memaksa semua negara harus memformulasikan kebijakan.
"Tak hanya di bidang ekonomi, karena Covid-19 bermula dari masalah kesehatan yang merembet ke sosial, ekonomi bahkan ke masalah politik," ujar Sri Mulyani dalam Webinar "Economic Policy in Dealing with COVID-19 Pandemic and Proper Exit Policy", Selasa (6/4).
Indonesia sendiri, menurut dia, merumuskan kebijakan luar biasa dalam menghadapi pandemi melalui Undang-Undang Nomor 2 tahun 2020 yang berisikan tentang penyelamatan keuangan negara dan sektor keuangan. Hal tersebut sebagai respons dari merosotnya ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang mencatatkan minus 5,32%, terburuk sejak krisis keuangan pada 1997-1998. Secara keseluruhan tahun lalu, perekonomian Tanah Air tercatat negatif 2,07%.
Meski begitu, Bendahara Negara menilai kontraksi ekonomi Indonesia relatif baik dibandingkan mayoritas negara G-20, negara ASEAN, bahkan dengan negara Organisasi Kerja Sama Islam (OAEC) di seluruh dunia. Prancis mengalami kontraksi 9%, India -8%, Meksiko -8,5%, Inggris -10%, Brasil -4,5%, serta Arab Saudi -3,9%. Selain itu, Singapura juga minus 6%, Filipina -9,6%, dan Malaysia -5,8%.
Ekonomi Mesir negatif 3,6%, Iran -1,5%, Irak 12%, Kuwait -8%, Malaysia dan Nigeria masing-masing -3,2%, Arab Saudi -3,9%, dan Qatar -4,5%. "Sehingga ini memang situasi yang tidak memandang bulu," kata dia.
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah berfokus menyelamatkan keuangan negara dan sektor keuangan dari guncangan besar yang diciptakan pandemi terhadap perekonomian. Pandemi berpengaruh pada alokasi belanja, defisit, pembiayaan, hingga penerimaan.