Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Maret Turun Jadi US$ 137,1 M

Agatha Olivia Victoria
7 April 2021, 10:38
cadangan devisa, bank indonesia, utang pemerintah
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. Cadangan devisa per akhir Maret 2021 turun US$ 1,7 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa per akhir Maret 2021 sebesar US$ 137,1 miliar, turun dibandingkan bulan sebelumnya US$ 138,8 miliar. Penurunan cadangan devisa terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

"Cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah sesuai pola jatuh tempo pembayarannya," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Rabu (7/4). 

Erwin memastikan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,1 bulan impor atau 9,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,. Cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," katanya. 

Ke depan, menurut Erwin,  cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Angka cadangan devisa pada bulan lalu ini berada dibawah proyeksi analis. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan cadangan devisa pada Maret 2021 dapat mencapai US$ 139 miliar atau kembali mencetak rekor.  Cadangan devisa Indonesia mencetak rekor tertinggi secara berturut-turut dalam dua bulan pertama tahun ini. 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...