Aturan Uang Muka 0% Rumah Berbuah Lonjakan Permintaan KPR di Bank BUMN

Agatha Olivia Victoria
7 April 2021, 18:59
KPR, bank BUMN, DP 0%, uang muka KPR 0%
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz.
Ilustrasi. Perbankan menyalurkan kredit dengan LTV mencapai 100% terbatas pada debitur, seperti ASN, TNI/POLRI, dan debitur dengan payroll di bank tersebut.

Bank Indonesia mencatat, kebijakan uang muka alias down payment (DP) 0% untuk pembelian rumah baru meningkatkan permintaan kredit pemilikan rumah (KPR). Pengajuan KPR di bank-bank BUMN naik hingga 40% secara bulanan per Maret 2021.

Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Yanti Setiawan mengatakan hal tersebut merupakan sinyal positif dari kebijakan yang dikeluarkan bank sentral.  "Seberapa efektif itu untuk industri juga harus dilihat," kata Yanti dalam Webinar "Relaksasi DP Nol Persen Sebagai Senjata Utama Peningkatan Kredit", Rabu (7/4).

Advertisement

Yanti menyebutkan bahwa respons setiap bank berbeda terhadap kebijakan pelonggaran loan to value (LTV). Namun secara umum, perbankan  menyesuaikan rasio LTV secara bertahap. Bank bahkan sudah menyalurkan kredit dengan LTV mencapai  100% tetapi terbatas pada debitur-debitur, seperti ASN, TNI/POLRI, dan debitur dengan payroll di bank tersebut.

Fasilitas kredit dengan LTV hingga 100% juga hanya diberikan untuk perumahan yang dibangun oleh developer besar, khususnya yang sudah memiliki PKS cukup baik dengan perbankan. 

Adapun beberapa bank kecil, menurut dia, tidak berencana menyesuaikan kebijakan LTV karena mempertimbangkan risiko bank. "Aplikasi KPR baru di bank kecil belum terlalu menunjukkan respons yang baik," ujar dia.

Yanti menilai, industri properti bisa menjadi penggerak ekonomi karena sektor tersebut berdampak pada banyak sektor. Namun, kebijakan dari otoritas moneter tidak bisa berdiri sendiri mendorong sektor properti.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement